Jembatan Harapan di Argosari: Warga Bersatu Wujudkan Akses Baru Antar Dusun

Lumajang, doreng45.com – Semangat gotong royong kembali menggelora di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Babinsa Argosari Koramil 0821-03/Senduro, Sertu Edi Kuswanto, bersama berbagai unsur masyarakat bergotong royong membangun jembatan penghubung antara Dusun Gedok dan pusat Desa Argosari pada Rabu (19/11/2024).

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kekuatan kebersamaan masyarakat tetap menjadi tulang punggung pembangunan di wilayah pedesaan. Pembangunan jembatan tersebut berhasil terlaksana berkat kolaborasi solid antara Paguyuban Pedagang Sayur Argosari, swadaya masyarakat, serta keterlibatan aktif para pemangku kepentingan di wilayah setempat.

banner 336x280

Kondisi jembatan lama yang sudah tidak layak pakai menjadi pendorong utama bagi warga untuk tidak sekadar menunggu bantuan dari luar, tetapi mengambil inisiatif membangun secara mandiri guna menunjang kelancaran aktivitas sehari-hari.

Jembatan baru ini dipandang sebagai infrastruktur vital yang akan mendukung perekonomian, pendidikan, dan interaksi sosial antarwarga kedua dusun. Mobilitas pengiriman hasil pertanian, akses siswa menuju sekolah, serta berbagai kegiatan masyarakat diproyeksikan akan berlangsung lebih mudah dan aman setelah jembatan selesai dibangun.

Sertu Edi Kuswanto menyampaikan apresiasi mendalam atas kekompakan yang ditunjukkan masyarakat.

“Semangat gotong royong seperti ini merupakan bukti nyata kemanunggalan TNI dan rakyat. Kami sangat mendukung kegiatan positif dan produktif semacam ini,” ujarnya.

Pembangunan jembatan penghubung ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam upaya peningkatan kesejahteraan warga. Selain memperlancar mobilitas, jembatan tersebut juga menjadi simbol kuatnya kebersamaan, solidaritas, dan kemandirian masyarakat Argosari dalam membangun daerahnya sendiri.

“Dengan selesainya jembatan baru ini, kami berharap Desa Argosari semakin maju, produktif, dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk membangun tanpa selalu menunggu, tetapi bergerak bersama-sama,” pungkas Sertu Edi. (Sugianto / Aji)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *