Medan, doreng45.com – Ketua Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (LPER) Sumatera Utara, Ir Ronald Naibaho, MSi, mendesak pemerintah untuk segera melakukan intervensi guna menurunkan harga bahan pokok sebagai langkah strategis menanggulangi inflasi di Sumut. Hal ini disampaikan dalam Diskusi Kelompok Masyarakat Rentan dengan tema “Penanggulangan Inflasi Daerah Sumut” yang digelar di AW Cafe Jalan Sisingamangaraja, Medan, Jumat (14/11/2024).
Dalam diskusi yang dihadiri sekitar 50 peserta dari kelompok masyarakat rentan dan mahasiswa tersebut, Ronald Naibaho mengungkapkan keprihatinannya terhadap dampak inflasi yang dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya kaum ibu dan kelompok rentan.

“Dalam diskusi ini kami ingin melihat dampak inflasi melalui kaum ibu-ibu dan kelompok masyarakat rentan. Ternyata memang benar, kita menerima keluhan langsung tentang kenaikan harga kebutuhan pokok. Untuk itu, pemerintah harus hadir dengan intervensi dan kebijakan konkret dalam menyikapi kenaikan harga ini,” tegas Ronald Naibaho.
Ronald menjelaskan bahwa kondisi ekonomi saat ini sedang tidak baik-baik saja. Ia mengimbau masyarakat untuk mempercayakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan para stakeholder dalam mengatasi inflasi di daerah.
“Biasanya jelang perayaan hari-hari besar, harga kebutuhan pokok akan melonjak. Kami mengimbau masyarakat agar hemat dan bijak dalam menggunakan uang,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia kegiatan, Ilham Fauji Munthe, SE, ME, menambahkan bahwa diskusi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang cara menanggulangi inflasi sekaligus membantu Pemprovsu dalam mengatasi inflasi daerah.
“Melalui diskusi ini, kami ingin mengedukasi masyarakat bagaimana menanggulangi inflasi, sekaligus menyerap langsung persoalan inflasi yang dirasakan kelompok rentan,” jelas Ilham.
Sebagai bentuk kepedulian nyata, penyelenggara juga membagikan paket sembako berupa telur dan cabai merah kepada 200 penerima manfaat dari kelompok masyarakat rentan. Bantuan tersebut dibagikan langsung di lokasi acara dan di wilayah Marindal. (Tim)










