Lumajang, doreng45.com – Sebagai upaya konkret menanamkan karakter disiplin dan jiwa kebangsaan, Babinsa Desa Jatigono Koramil 0821-13/Kunir, Sertu Tiar Affandi, memberikan pelatihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) kepada siswa-siswi SMA Negeri 01 Kunir. Kegiatan yang melibatkan 12 orang peserta ini berlangsung di halaman Makoramil Kunir, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Kamis (13/11/2024).
Pelatihan ini dirancang tidak hanya untuk mengajarkan teknik baris berbaris, tetapi lebih jauh untuk menumbuhkan nilai-nilai kepemimpinan, tanggung jawab, kerjasama tim, dan kedisiplinan sebagai fondasi pembentukan karakter generasi muda.
Sertu Tiar Affandi menegaskan bahwa pelatihan PBB merupakan bagian integral dari program pembinaan teritorial TNI yang bertujuan memperkuat rasa nasionalisme di kalangan pelajar.
“PBB bukan sekadar latihan fisik, tetapi juga pembentukan mental dan karakter. Melalui kegiatan ini, kami berkomitmen menanamkan nilai-nilai penghormatan, kebersamaan, dan tanggung jawab kepada para siswa,” jelas Sertu Tiar.
Ia menambahkan bahwa sebagai generasi penerus bangsa, para pelajar perlu dibekali dengan nilai-nilai kedisiplinan sejak dini untuk membentuk pribadi yang tangguh dan berkarakter di masa depan.
Kepala SMA Negeri 01 Kunir, Rudi Hartono, S.Pd., M.M., menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Koramil Kunir atas kontribusinya dalam pembinaan karakter siswa.
“Kami sangat berterima kasih kepada Babinsa yang telah meluangkan waktu memberikan pelatihan ini. Kegiatan semacam ini sangat bermakna untuk menanamkan nilai-nilai disiplin dan kebersamaan yang sering kali kurang tercover dalam pembelajaran formal di kelas,” ungkap Rudi.
Pihak sekolah berharap kegiatan serupa dapat diselenggarakan secara berkelanjutan, sehingga semangat nasionalisme dan kedisiplinan siswa semakin terpupuk, sejalan dengan visi sekolah dalam mencetak generasi yang unggul, berkarakter, dan berjiwa patriotik.
Para siswa menunjukkan partisipasi aktif dan semangat tinggi selama mengikuti pelatihan. Setiap instruksi diikuti dengan penuh konsentrasi, sementara sorak komando yang lantang menggambarkan semangat muda yang sedang dibentuk menuju arah yang lebih positif dan terarah.
Melalui program pembinaan karakter seperti ini, diharapkan dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki disiplin, jiwa kebangsaan, dan kepedulian sosial yang tinggi. (Sugianto)










