Banyuwangi, doreng45.com – Pemerintah Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) 2025 untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) 2026 dan Daftar Usulan (DU) RKPDes 2027. Acara yang berlangsung di Balai Desa Pakistaji ini dihadiri secara langsung oleh Kepala Desa Pakistaji, Chotibul Umam, serta berbagai elemen masyarakat pada Rabu (12/11/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat, tokoh pendidikan, tokoh agama, perwakilan pemuda, Tim PKK, dan pemangku kepentingan lainnya. Tujuannya adalah meninjau kembali program dan kegiatan pembangunan yang akan dianggarkan pada 2026, dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
Dalam sambutannya, Sekretaris Desa Pakistaji, Musta’in, menekankan pentingnya Musrenbangdes sebagai wadah menyatukan visi dan aspirasi warga.
“Musrenbangdes merupakan wadah untuk menyatukan visi dan misi pembangunan desa. Semua aspirasi dan usulan dari berbagai pihak akan dipertimbangkan secara matang agar program yang dihasilkan dapat memberikan manfaat maksimal bagi kemajuan Desa Pakistaji. Alhamdulillah, Musrenbangdes kali ini telah dihadiri 92 orang dari 125 undangan, sehingga acara tetap dapat dilaksanakan dengan baik,” ujarnya.
Kepala Desa Pakistaji, Chotibul Umam, menyampaikan bahwa sejumlah isu strategis menjadi prioritas pembahasan, meliputi pengembangan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, pemberdayaan ekonomi, serta pengelolaan lingkungan berkelanjutan.
“Beberapa isu utama yang dibahas dalam Musrenbang tahun ini meliputi pengembangan infrastruktur desa, peningkatan kualitas pendidikan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan terus kami upayakan. Untuk sektor infrastruktur pertanian, alhamdulillah sejak saya menjabat telah berhasil membangun dam air yang cukup besar. Kemudian dalam bidang pemberdayaan masyarakat juga kami seimbangkan,” jelas Chotibul Umam.
Ia juga menyebutkan adanya bantuan hewan ternak kambing sebagai upaya mendukung ketahanan pangan. Menutup sambutannya, ia mengutip pesan almarhum Gus Dur: “Sebaik apa pun kinerjamu, tetap saja ada cela. Maka tetaplah berusaha berbuat baik dalam kinerjamu.”
Ketua BPD Pakistaji menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah desa dan masyarakat dalam merumuskan kebijakan pembangunan yang inklusif.
“Kami berharap para peserta Musrenbang memberikan masukan dan usulan terkait prioritas pembangunan yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup warga desa. Kita semua memiliki peran penting dalam menentukan arah pembangunan desa. Oleh karena itu, Musrenbangdes adalah kesempatan yang sangat baik untuk menyatukan semua aspirasi demi kemajuan Desa Pakistaji,” tegasnya.
Selama sesi musyawarah, peserta menyampaikan berbagai usulan, antara lain peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, penyediaan fasilitas air bersih, pengelolaan sampah ramah lingkungan, serta program pemberdayaan perempuan yang lebih intensif. Tokoh agama dan pemuda juga mengingatkan pentingnya melestarikan nilai-nilai budaya lokal dalam proses pembangunan.
Kegiatan Musrenbangdes Pakistaji ditutup dengan penandatanganan berita acara kesepakatan yang memuat prioritas pembangunan. Dokumen ini akan menjadi pedoman Pemerintah Desa Pakistaji dalam menyusun RKPDes 2026 dan DU RKPDes 2027. Semua pihak berharap hasil musyawarah dapat diimplementasikan dengan baik guna mendorong kemajuan dan kesejahteraan warga. (Faruk Wahyudi)










