Sidoarjo, doreng45.com – Hingga Selasa (30/9/2025), personel Polda Jawa Timur bersama Polresta Sidoarjo dari berbagai kesatuan terus disiagakan di lokasi runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo.
Puluhan personel kepolisian ditugaskan membantu proses evakuasi korban yang masih terjebak reruntuhan, mengamankan area pesantren, hingga memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menegaskan bahwa kepolisian saat ini tetap fokus pada proses penyelamatan.
“Personel kepolisian bersama tim gabungan terus fokus pada proses evakuasi, penyelamatan korban, serta menjaga faktor keamanan,” ujarnya.
Abast menambahkan, Polda Jatim telah mendirikan posko di lokasi kejadian, termasuk menurunkan sejumlah unit khusus.
“Tim DVI, Dokkes, Sat Brimob Polda Jatim, hingga kendaraan dapur lapangan juga dikerahkan untuk menyiapkan konsumsi bagi para relawan dan masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, anggota Satuan Samapta dan Satuan Lalu Lintas Polresta Sidoarjo juga dilibatkan untuk membantu kelancaran penanganan di lokasi.
Hingga berita ini diturunkan, tiga orang santri dilaporkan meninggal dunia akibat insiden runtuhnya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny. (Guntur)