Deli Serdang, doreng45.com – Sejumlah warga mengaku kecewa terhadap pelaksanaan pasar murah yang digelar di Kantor DPRD Kabupaten Deli Serdang, Rabu (10/9/2025) sore. Pasar murah yang diharapkan membantu masyarakat kurang mampu justru dinilai lebih banyak menguntungkan staf dan kalangan menengah ke atas.
Kekecewaan itu memuncak setelah beredar video di media sosial yang memperlihatkan paket sembako seharga Rp80.000—berisi beras Bulog SPHP 5 kilogram, minyak goreng 1 liter, beberapa bungkus mi instan, serta telur ayam—banyak dibeli oleh warga yang datang menggunakan mobil. Sejumlah ibu rumah tangga dari Lubuk Pakam pun langsung mendatangi Kantor DPRD untuk menyampaikan protes.

NS (48), warga Lubuk Pakam, menuturkan bahwa masyarakat diminta membawa Kartu Keluarga (KK) untuk mendapatkan paket sembako murah tersebut. Namun, setibanya di lokasi, warga diminta menunjukkan kupon yang tidak pernah mereka terima.
“Kami kecewa, bang. Katanya bawa KK, tapi sampai sini malah ditanya kupon. Kupon mana lagi? Kami warga tidak dapat kupon. Malah yang banyak beli itu orang bermobil, kami lihat sendiri staf DPRD membeli dalam jumlah banyak. Sementara kami yang benar-benar miskin tidak dapat sembako murah,” keluh NS dengan nada kesal.
Ia menambahkan, jika pasar murah itu benar-benar untuk rakyat, seharusnya masyarakat umum diprioritaskan, bukan justru staf dan tenaga honorer DPRD.
Puluhan warga lainnya juga menyampaikan kekecewaan serupa. Mereka mengaku mendapat informasi sejak pagi bahwa pukul 14.00 WIB akan ada pembagian sembako murah di kantor DPRD. Namun saat tiba, mereka justru diberitahu bahwa kupon sudah habis.
“Kalau memang hanya untuk pegawai, lebih baik jangan diumumkan ke masyarakat. Katanya ada seribu paket, tapi staf dan honorer DPRD saja sudah ratusan orang, ditambah ada yang masuk lewat orang dalam. Wajar kalau kami tidak kebagian,” kata seorang warga lainnya.
Berdasarkan pantauan wartawan di lokasi, memang terlihat mayoritas paket sembako disalurkan kepada staf, pegawai honorer DPRD, serta pegawai honorer dari instansi lain.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Deli Serdang, Paian Purba, SH, ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya kegiatan pasar murah tersebut.
“Ya benar ada kegiatan pasar murah,” ujarnya singkat.
Saat ditanya mengenai sumber anggaran kegiatan, Paian Purba menyebut dana diperoleh dari iuran internal para anggota DPRD Kabupaten Deli Serdang. (Tim)