Forum Islam Bersatu Sumut Gelar Kajian Umum: Zulkifli Rangkuti Sebut LGBT Ancam Kota Medan

Medan, doreng45.com – Forum Islam Bersatu (FIB) Sumatera Utara menggelar kajian umum bertajuk “LGBT Mengancam Kota Medan” yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum FIB Sumut, Ustaz Zulkifli Rangkuti, S.Pd., Rabu (30/7/2025).

Dalam keterangannya, Zulkifli menegaskan bahwa Kota Medan merupakan kota yang menjunjung tinggi nilai-nilai religius dan norma keagamaan. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga marwah kota dari berbagai pengaruh yang dinilai dapat merusak moral generasi muda.

banner 336x280

“Sebagai warga Kota Medan yang religius, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga nilai-nilai agama dari berbagai bentuk penyimpangan yang mengaburkan ajaran agama,” ujarnya.

Para peserta kajian umum yang digelar Forum Islam Bersatu (FIB) Sumut berfoto bersama seusai kegiatan di Masjid Al-Badar, Kota Medan, Rabu (30/7/2025). Kegiatan tersebut mengangkat tema “LGBT Mengancam Kota Medan”.

Kajian ini digelar sebagai bentuk respons terhadap konser grup musik Honee yang dijadwalkan tampil di Kota Medan pada Kamis, 31 Juli 2025. Konser tersebut merupakan bagian dari rangkaian tur lima kota di Indonesia, termasuk Jakarta, Makassar, Bandung, dan Pekanbaru.

Zulkifli menyatakan kekhawatirannya bahwa kehadiran grup musik tersebut membawa pengaruh negatif, khususnya terkait isu dukungan terhadap komunitas Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT), yang menurutnya bertentangan dengan nilai-nilai keagamaan dan budaya lokal.

“Kami dengan tegas menolak konser Honee yang akan digelar di Hotel Santika Medan. Kami meminta Pemerintah Kota Medan dan Polrestabes Medan untuk tidak memberikan izin ataupun fasilitas bagi kegiatan yang membawa agenda tersembunyi yang merusak moral masyarakat,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa apabila konser tetap dilaksanakan, pihaknya akan mengambil langkah-langkah penolakan secara terukur di lapangan.

“Jika kegiatan ini tetap berlangsung, kami akan bertindak. Ini bukan ancaman, tapi bentuk komitmen kami menjaga Kota Medan tetap religius dan bermartabat,” pungkasnya.

Ia pun berharap, agar Kota Medan dijauhkan dari berbagai bentuk kemaksiatan dan tetap menjadi kota yang madani dan penuh keberkahan. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *