Lumajang, doreng45.com – Pendopo Arya Wiraraja menjadi saksi keharmonisan antara Pemerintah Kabupaten Lumajang dan para kepala desa dalam acara halal bihalal yang digelar Bupati Lumajang, Indah Amperawati, bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma, pada Sabtu (12/4/2025).
Sebanyak 198 kepala desa dan 7 lurah hadir dalam suasana hangat dan penuh keakraban. Momen ini tidak hanya sebagai ajang silaturahmi pasca-Idulfitri, namun juga sebagai upaya menyatukan visi dan semangat untuk lima tahun ke depan.
Mengusung tema “Merajut Sinergi, Menggapai Harmoni Pemerintahan Desa-Kabupaten”, Bupati Indah menyampaikan sambutan yang menggugah. Ia membuka dengan ucapan permohonan maaf kepada para kepala desa:
“Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Atas nama pribadi dan pemerintah daerah, saya mohon maaf kepada panjenengan semua jika ada salah selama ini.”
Dalam arahannya, Bupati menekankan pentingnya menjaga kekompakan serta memperkuat koordinasi dengan perangkat daerah, khususnya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).
“Saya berharap lima tahun ke depan kita bisa solid, kompak, dan saling menguatkan. Jangan ragu koordinasi dengan Kepala Dinas Pemdes. Ingat, Kadis Pemdes itu bapak panjenengan. Kalau ada persoalan di desa, ayo rembugan, jangan sendiri-sendiri.”
Momen paling dinanti hadir di penghujung sambutan saat Bupati mengumumkan pemberian sepeda motor dinas baru bagi seluruh kepala desa sebagai bentuk apresiasi sekaligus penunjang kerja pemerintahan desa.
“Meski kita sedang menjalani efisiensi, saya ingin tetap memberi sesuatu yang bisa menunjang kinerja panjenengan. Tahun ini, kepala desa akan kami beri motor dinas baru,” ujarnya, disambut tepuk tangan dan antusiasme para kepala desa.
Motor dinas tersebut menjadi simbol semangat baru sekaligus bentuk nyata perhatian Pemerintah Kabupaten terhadap aparatur desa di tengah keterbatasan anggaran pusat.
Acara ditutup dengan saling bersalaman, doa bersama, serta suasana kekeluargaan yang kental. Halal bihalal ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat sinergi dan menumbuhkan optimisme menuju pembangunan desa yang lebih baik. (Dodik)