Babinsa Banyuputih Kidul: Panen Jagung Bukti Komitmen Dukung Ketahanan Pangan Lokal

Lumajang, doreng45.com – Dalam mendukung program ketahanan pangan lokal, Babinsa Banyuputih Kidul Koramil 0821-12/Jatiroto, Serda Yudik, memberikan pendampingan kepada petani dalam kegiatan panen jagung di lahan seluas 2 hektare milik Sudiono, anggota Kelompok Tani (Poktan) Gemma Tani, yang berlokasi di Dusun Krajan, Desa Banyuputih Kidul, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Kamis (21/11/2024).

Serda Yudik menyampaikan bahwa pendampingan ini merupakan bagian dari tugas Babinsa dalam mendukung program ketahanan pangan sekaligus memberikan motivasi kepada petani agar terus meningkatkan hasil pertanian mereka.

banner 336x280

“Kegiatan ini adalah wujud nyata dukungan kepada petani untuk mensukseskan program ketahanan pangan lokal, sekaligus memastikan hasil panen jagung berkualitas sesuai harapan,” ujarnya.

Pendampingan yang diberikan Babinsa tidak hanya berlangsung saat panen, tetapi juga sejak tahap penanaman hingga perawatan tanaman. Hal ini bertujuan agar petani mampu menerapkan teknik budidaya yang tepat guna mencapai hasil panen yang optimal.

Ketua Poktan Gemma Tani, Misto, mengungkapkan rasa syukur atas hasil panen yang memuaskan, dengan total produksi mencapai 12 ton jagung. Ia juga menyampaikan harapannya agar pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap sektor pertanian, khususnya dalam penyediaan sarana produksi seperti pupuk dan benih unggul.

“Alhamdulillah, hasil panen tahun ini cukup memuaskan. Terima kasih kepada Babinsa yang selalu hadir mendukung dan memotivasi kami. Kami berharap program seperti ini terus berlanjut karena sangat membantu kami dalam mencapai hasil maksimal,” ungkapnya.

Sebagai salah satu komoditas strategis, jagung memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan pangan lokal dan nasional. Kolaborasi antara Babinsa, kelompok tani, dan pemerintah desa diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian di Kecamatan Jatiroto. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat Lumajang sebagai salah satu daerah penyangga ketahanan pangan nasional.

(Faby)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *