Pasuruan, doreng45.com – Pemerintah Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, menggelar tradisi tahunan selamatan desa pada Minggu (8/12/2024). Acara ini diselenggarakan sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan nikmat, keselamatan, dan hasil bumi yang melimpah. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk memohon agar Desa Keduwung tetap dijauhkan dari malapetaka, serta warganya hidup damai, makmur, dan sentosa.
Sebagai desa yang berada di lereng Pegunungan Tengger, Keduwung dikenal sebagai penghasil berbagai sayuran, seperti kubis, kentang, dan wortel. Mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani yang menggantungkan hidup dari hasil ladang.
Kepala Desa Keduwung, Uripani, menyampaikan bahwa selamatan desa merupakan wujud rasa syukur masyarakat atas karunia Tuhan, terutama hasil bumi yang melimpah dan kondisi desa yang aman serta sejahtera.
“Kami sangat bersyukur atas hasil bumi yang melimpah dan kehidupan masyarakat yang makmur. Saya juga berterima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang berkontribusi dalam acara ini, mulai dari RT, RW, Kepala Dusun, BPD, perangkat desa, Linmas, Karang Taruna, LMD, hingga tokoh masyarakat dan agama,” ungkap Uripani.
Acara berlangsung meriah dengan masyarakat berbondong-bondong membawa tumpeng sebagai simbol syukur, dilanjutkan dengan berbagai pertunjukan seni budaya, seperti campursari dan tayub.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh beberapa pejabat daerah, termasuk Kapolsek dan Danramil setempat. Bupati Pasuruan terpilih, Rusdi Sutejo, serta Camat Puspo, Eddy Santoso, turut hadir memberikan dukungan penuh.
Dalam sambutannya, Eddy Santoso mengapresiasi tradisi selamatan desa yang dinilai mampu mempererat gotong royong masyarakat. “Saya mengimbau seluruh warga dan lembaga desa untuk terus menjaga sinergi, kerukunan, serta semangat gotong royong demi terwujudnya Desa Keduwung yang maju, makmur, dan sejahtera,” ujar Eddy.
Selamatan desa ini menjadi momentum penting untuk memperkokoh nilai-nilai kebersamaan, sekaligus menjaga tradisi leluhur yang telah berlangsung turun-temurun. (Hasan)