Jakarta, doreng45.com – Presiden ke-8 RI, Jenderal (Purn) Prabowo Subianto, menegaskan bahwa meskipun jumlah menteri di Kabinet Merah Putih lebih besar dibandingkan dengan pemerintahan sebelumnya di bawah Presiden ke-7 Joko Widodo, hal ini tidak menjadi masalah selama para menteri bekerja optimal dan efektif.
Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Prabowo dalam rapat kabinet perdana di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (23/10/2024).

Menurut Prabowo, efisiensi anggaran sangat penting agar pemerintahan dapat fokus pada prioritas utama, yakni pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, ia menginstruksikan agar alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dievaluasi kembali oleh seluruh jajaran kabinet.
“Saya minta Menteri Keuangan, semua Menko, dan menteri lainnya untuk meninjau lagi alokasi APBN dan mempelajari kembali DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran),” tegas Prabowo dalam arahannya.
Presiden juga mengimbau agar anggaran untuk kegiatan seremonial, seminar, konferensi, serta perjalanan luar negeri yang tidak perlu, dikurangi. Ia menekankan pentingnya memberi contoh dalam pengelolaan anggaran yang bertanggung jawab.
“Kita harus memberi contoh! Fokus kita adalah pembangunan ekonomi dan kesejahteraan. Jangan sampai ada studi banding ke luar negeri hanya untuk belajar Pramuka,” jelas Prabowo.
Arahan ini memperlihatkan komitmen Presiden Prabowo dalam menciptakan pemerintahan yang lebih efisien, transparan, dan berfokus pada program-program yang langsung berdampak pada kesejahteraan rakyat.
(TI/Red)