Pacuan Kuda Meriahkan HUT Bhayangkara ke-78, Semarak Budaya dan Ekonomi di Lumajang

Lumajang, doreng45.com – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-78, Polres Lumajang bergandengan tangan dengan Pemkab Lumajang, Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PORDASI), dan KONI untuk menggelar lomba pacuan kuda yang semarak.

Lomba pacuan kuda bertajuk Kejurkab Piala Pj Bupati Lumajang Open dan Bhayangkara Cup 2024 ini menjadi magnet bagi puluhan peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur, seperti Lumajang, Probolinggo, Jember, Malang, Gresik, Pasuruan, dan Madura. Berlangsung selama dua hari, gempita pacuan kuda ini mewarnai Lapangan Pacuan Kuda desa Kedawung, kecamatan Padang, kabupaten Lumajang, pada Sabtu (13 Juli 2024) dan Minggu (14 Juli 2024).

banner 336x280

Arena pacuan kuda dihujani adrenalin dengan 62 peserta yang terbagi dalam beberapa kelas, seperti Kelas A (kelas utama), Kelas B, Kelas C, dan Kelas D. Semangat para joki dan kuda mereka beradu kecepatan untuk meraih hadiah menarik yang telah disiapkan panitia.

Kabagops Polres Lumajang, Kompol Jauhar Ma’arif, menjelaskan bahwa lomba ini bukan hanya tentang perlombaan, tetapi juga tentang pelestarian budaya dan tradisi masyarakat Lumajang, khususnya dalam hal olahraga pacuan kuda.

“Kuda merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat Lumajang. Melalui lomba pacuan kuda ini, kita ingin menjaga dan melestarikan budaya tersebut,” tutur Kompol Jauhar.

Lebih jauh, Kompol Jauhar berharap lomba ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Lumajang, baik dari segi ekonomi maupun hiburan.

“Lebih dari sekadar perlombaan, even ini juga tentang kebersamaan dan kemeriahan. Kita ingin masyarakat Lumajang terhibur dengan tontonan berkualitas dan sekaligus melestarikan budaya lokal,” tegasnya.

Antusiasme masyarakat terlihat jelas dengan hadirnya ribuan penonton yang memadati arena pacuan kuda. Semangat dan sorak-sorai mereka menggema di sepanjang perlombaan, menjadikan lomba pacuan kuda ini sebagai hiburan dan edukasi bagi masyarakat.

Lomba pacuan kuda ini tidak hanya meriah, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Banyak pedagang kaki lima yang menjajakan berbagai macam makanan dan minuman di sekitar arena pacuan kuda. Selain itu, hotel-hotel dan penginapan di Lumajang juga mengalami peningkatan okupansi selama perlombaan berlangsung.

Polres Lumajang berkomitmen untuk terus melestarikan budaya dan tradisi masyarakat Lumajang. Selain lomba pacuan kuda, Polres Lumajang juga rutin menggelar berbagai kegiatan budaya lainnya, seperti pertunjukan seni, festival budaya, dan lomba-lomba tradisional.

Upaya pelestarian budaya ini diharapkan dapat menjaga identitas dan jati diri bangsa Indonesia, serta meningkatkan minat generasi muda terhadap budaya lokal.

Lomba pacuan kuda dalam rangka HUT Bhayangkara ke-78 di Lumajang merupakan contoh nyata sinergi antara Polres Lumajang, Pemkab Lumajang, dan berbagai pihak lainnya dalam melestarikan budaya dan tradisi, serta meningkatkan ekonomi dan hiburan masyarakat. Semaraknya acara ini menjadi bukti bahwa budaya pacuan kuda masih memiliki tempat di hati masyarakat Lumajang. (Joe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *