Gotong Royong Babinsa dan Warga Yosowilangun Kidul Bersihkan Akses Jalan Pertanian

Lumajang, doreng45.com – Dalam upaya menjaga kelancaran akses menuju lahan pertanian sekaligus mempererat kebersamaan antara TNI dan masyarakat, Babinsa Yosowilangun Kidul Koramil 0821-11/Yosowilangun, Serda Agus Efendi, bersama warga Dusun Kebonan RT 007 RW 008 Desa Yosowilangun Kidul, melaksanakan kerja bakti pembersihan jalan pertanian sepanjang 200 meter, Rabu (12/11/2024).

Kegiatan gotong royong ini difokuskan pada pembersihan rumput liar dan material tanah yang menutupi badan jalan. Hal ini dilakukan agar jalur penghubung menuju area pertanian dapat kembali digunakan dengan aman dan nyaman oleh para petani dalam mengangkut hasil panen.

banner 336x280

Serda Agus Efendi menegaskan bahwa keterlibatan TNI melalui Babinsa dalam kegiatan masyarakat merupakan implementasi dari tugas pembinaan teritorial.

“Kami hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga ikut berperan aktif membantu masyarakat dalam kegiatan sosial seperti ini. Jalan yang bersih dan terawat akan sangat menunjang aktivitas ekonomi warga, terutama para petani,” ungkapnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk senantiasa memelihara semangat gotong royong sebagai warisan budaya luhur bangsa. “Kerja bakti seperti ini adalah bentuk nyata kemanunggalan TNI dan rakyat. Kalau dilakukan rutin, manfaatnya akan dirasakan bersama,” tambah Serda Agus.

Sugito, perwakilan Kelompok Tani setempat, menyampaikan bahwa jalan tersebut merupakan akses vital bagi warga dalam mendistribusikan hasil panen, terutama padi dan jagung.

“Kami sangat terbantu dengan adanya kerja bakti ini. Akses jalan jadi lebih mudah dilewati kendaraan pengangkut hasil panen. Terima kasih kepada Pak Babinsa yang selalu hadir mendampingi dan memotivasi kami,” ujar Sugito.

Kegiatan kerja bakti berjalan lancar dan penuh keakraban, diakhiri dengan ramah tamah sederhana. Warga berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut, tidak hanya untuk mendukung aktivitas pertanian, tetapi juga memperkuat tali silaturahmi antara masyarakat dan aparat kewilayahan. (Sugianto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *