Tokoh Masyarakat Woha Tolak Jembatan Lewamori: “Mengancam Lumpuhnya Ekonomi Lokal”

BIMA, doreng45.com – Rencana pembangunan Jembatan Lewa Mori menuai penolakan dari sejumlah tokoh masyarakat di Kecamatan Woha, Kabupaten Bima. Salah satunya datang dari pemerhati pembangunan daerah, Fahri Rahman, S.Sos, yang menilai proyek tersebut perlu dikaji ulang secara serius karena berpotensi mematikan denyut ekonomi masyarakat Woha.

“Pembangunan infrastruktur memang penting, tetapi harus mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi masyarakat sekitar. Jika arus transportasi dan perdagangan dialihkan secara tiba-tiba, maka pusat ekonomi Woha bisa kehilangan aktivitasnya,” ujar Fahri Rahman, yang akrab disapa Teta Putra, dalam keterangan persnya, Selasa (4/11/2025).

banner 336x280

Menurutnya, selama ini Woha menjadi sumbu utama pergerakan barang dan jasa antara wilayah timur dan barat Kabupaten Bima. Dengan adanya rencana pembangunan jembatan baru yang mengubah jalur utama transportasi, para pelaku usaha lokal berpotensi mengalami penurunan pendapatan signifikan akibat berkurangnya arus kendaraan dan perdagangan yang melintas di wilayah tersebut.

Minta Kajian Kelayakan yang Komprehensif

Teta Putra mendesak pemerintah daerah untuk melakukan studi kelayakan yang komprehensif sebelum melanjutkan proyek strategis tersebut. Ia juga menekankan pentingnya melibatkan masyarakat terdampak secara langsung agar keputusan pembangunan tidak menimbulkan ketimpangan baru di wilayah Bima.

“Pembangunan harus menghadirkan kesejahteraan, bukan mematikan aktivitas ekonomi yang sudah tumbuh. Jangan sampai niat baik menjadi bumerang bagi masyarakat sendiri,” tegasnya.

Selain itu, ia juga mendorong adanya dialog terbuka antara pemerintah daerah, DPRD, Dinas Perhubungan, otoritas bandara, dan tokoh masyarakat setempat untuk merumuskan solusi terbaik.

“Jika pembangunan dilakukan dengan pendekatan partisipatif, maka hasilnya akan lebih berkeadilan dan berkelanjutan,” tutupnya.

Penulis: Marwan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *