Bima, doreng45.com – SDN Inpres Sakuru, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, menuai sorotan terkait dugaan ketidaktransparanan dalam pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Papan informasi penggunaan BOS yang seharusnya diperbarui secara berkala justru masih mencantumkan data tahun 2023, sehingga menimbulkan kecurigaan publik.
Minimnya informasi yang jelas, akuntabel, dan transparan dinilai mencederai prinsip tata kelola anggaran negara yang baik serta membuka peluang terjadinya praktik penyalahgunaan. Padahal, Dana BOS merupakan bantuan penting dari pemerintah untuk mendukung operasional sekolah sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan.
Kepala SDN Inpres Sakuru, Siti Rahma, S.Pd., ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (29/09/2025), beralasan papan informasi belum sempat diperbarui. “Kami belum sempat menempelnya,” ujarnya singkat.
Pernyataan ini justru menimbulkan kecurigaan lebih lanjut mengenai transparansi pengelolaan Dana BOS di sekolah tersebut.
Lebih lanjut, pekerjaan fisik ringan yang dibiayai dari anggaran BOS tahun 2023 hingga 2025 hanya meliputi perbaikan taman, tempat parkir, dan penimbunan tanah di halaman sekolah. Namun, ketika ditanya mengenai rincian anggaran, Kepala Sekolah enggan menjelaskan dengan alasan tidak mengingat detailnya.
“Kalau itu saya tidak hafal,” ungkapnya saat ditemui wartawan, Selasa (30/09/2025).
Selain itu, dokumen absensi dan notulen rapat tim BOS juga tidak dapat diperlihatkan dengan alasan disimpan oleh operator sekolah. “Dokumen dibentuk satu dan dipegang oleh operator,” jelasnya.
Padahal, absensi serta notulen rapat tim manajemen BOS merupakan dokumen penting sebagai bukti adanya rapat resmi dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS).
Menanggapi hal ini, Ketua Serikat Pers Nasional (SEPERNAS) Bima, mendesak Unit Tipikor Polres Bima untuk segera menyelidiki dugaan penyimpangan dana BOS di SDN Inpres Sakuru. Menurutnya, transparansi pengelolaan BOS harus ditegakkan demi menjaga akuntabilitas dan kepercayaan publik terhadap dunia pendidikan.
(Reporter: Marwan)