FKPPI PC Lumajang Gelar Tasyakuran dan Peringati HUT ke-47 Tahun 2025

Lumajang, doreng45.com – Pengurus Cabang Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI-Polri (FKPPI) Kabupaten Lumajang menggelar acara tasyakuran sekaligus peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 pada Sabtu, 20 September 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Gedung Angkasa Bhakti Perumahan TNI AU, Jl. Bomber 123 Permukiman Translok Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Lumajang, Jawa Timur.

Acara tersebut dihadiri oleh jajaran pengurus FKPPI PC Lumajang, Pengurus PEPABRI, Forkopimca Kecamatan Tempeh, Ketua PEPABRI Kabupaten Lumajang, Ketua PEPABRI Kecamatan Tempeh, Danramil Yosowilangun dan Kunir, Kepala Desa Pandanwangi, serta sejumlah tokoh purnawirawan TNI-Polri.

banner 336x280

Momentum Kebersamaan dan Rasa Syukur

Dalam sambutannya, Drs. H. Guntur Trimulyo, Wakil Ketua Bidang Pengkaderan Anggota FKPPI dan Hubungan TNI-Polri, menekankan bahwa tasyakuran dan peringatan HUT FKPPI ke-47 tahun ini memiliki makna penting meski dilaksanakan secara sederhana.

“Syukuran ini bukan sekadar mengenang masa lalu, melainkan momentum krusial untuk meningkatkan kewaspadaan nasional dan menggalang kembali kepercayaan masyarakat di era digital yang serba canggih. FKPPI bisa menjadi landasan sosial untuk menjaga keutuhan bangsa,” ungkapnya.

Ia menegaskan, sebagai organisasi yang menghimpun putra-putri purnawirawan TNI-Polri, FKPPI memiliki peran strategis dalam menjaga keutuhan NKRI dengan semangat NKRI Harga Mati.

FKPPI di Tengah Tantangan Sosial dan Ekonomi

Guntur Trimulyo yang juga bertindak sebagai Ketua Panitia Penyelenggara, menyinggung kondisi ekonomi Indonesia yang dihadapkan pada inflasi dan kesenjangan sosial. Menurutnya, FKPPI berpotensi besar untuk berperan aktif melalui kegiatan sosial-ekonomi, menjadi mitra pemerintah dalam pengentasan kemiskinan, pemberdayaan ekonomi lokal, hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“FKPPI sebagai organisasi yang lahir dari semangat patriotisme bangsa, memiliki tugas menjaga kemurnian nilai-nilai Pancasila dan mempertahankan identitas nasional di tengah arus informasi yang sering bias dan berpotensi menimbulkan polarisasi,” jelasnya.

Adaptasi di Era Digitalisasi

Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital. “FKPPI dapat menjadi jembatan informasi, meningkatkan komunikasi, mempromosikan kegiatan, sekaligus memperluas partisipasi publik melalui platform digital,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua FKPPI PC Lumajang, dr. Guntur Sugiharto, MM.Kes, menegaskan bahwa kondisi organisasi dari masa sebelum 1998 hingga sekarang sangat berbeda. Namun, ia mengajak seluruh anggota FKPPI untuk tetap mengambil nilai positif di setiap situasi.

“Seperti lebah yang selalu mengambil yang baik tanpa merusak lingkungan, demikian pula kita harus memberikan yang terbaik bagi bangsa dan generasi muda,” ujarnya.

Semangat Persatuan Dua Generasi

Danramil Kunir, Inf. Wahyutomo, yang juga cucu pejuang ’45, menyampaikan bahwa semangat para sesepuh harus terus diteruskan oleh FKPPI maupun Generasi Muda FKPPI (GM FKPPI).

“Kedua organisasi ini memiliki jiwa dan semangat yang sama. Walau memiliki lambang berbeda, keduanya lahir dari sumber yang sama. Istilahnya, FKPPI dan GM FKPPI adalah dua raga satu jiwa,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan Ir. Yuli Astuti, salah satu sesepuh FKPPI Kabupaten Lumajang. Ia menegaskan bahwa FKPPI dan GM FKPPI harus semakin jaya.

“Di usia ke-47 tahun 2025 ini, FKPPI sudah matang. Harus terus memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara,” pungkasnya. (Yuli Astuti)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *