Babinsa Sentul dan Warga Gotong Royong Bangun Jembatan Gantung untuk Akses Pertanian di Lumajang

Lumajang, doreng45.com – Dalam rangka mendukung peningkatan akses transportasi hasil pertanian, Babinsa Sentul Koramil 0821-19/Sumbersuko, Kopka Umar Ibnu Khotob, bersama enam personel Koramil Sumbersuko dan warga setempat melaksanakan kerja bakti pembuatan rangka tiang beton jembatan gantung penghubung di Dusun Wangkit RT 001 RW 002, Desa Sentul, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (15/9/2025).

Kegiatan kerja bakti ini menjadi wujud nyata kebersamaan TNI dengan masyarakat dalam membangun infrastruktur desa yang bermanfaat langsung bagi kehidupan warga, khususnya para petani. Pembuatan rangka tiang beton jembatan gantung tersebut merupakan bagian penting dari upaya memperlancar jalur distribusi hasil pertanian, sehingga mempermudah akses warga menuju lahan maupun pasar.

banner 336x280

Kopka Umar Ibnu Khotob menyampaikan bahwa keterlibatan Babinsa dalam pembangunan desa adalah bentuk dukungan terhadap kesejahteraan masyarakat sekaligus memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat.

“Kami hadir untuk mendampingi dan membantu warga, agar pembangunan jembatan ini bisa berjalan lancar dan selesai sesuai harapan. Dengan jembatan ini, akses petani membawa hasil panen akan lebih mudah,” ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Lumajang, Iskak Subagio, yang memberikan apresiasi atas semangat gotong royong masyarakat bersama TNI. Menurutnya, pembangunan jembatan gantung penghubung jalur pertanian ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian desa.

“Kami sangat mendukung program seperti ini karena manfaatnya langsung dirasakan oleh petani. Dengan akses yang baik, distribusi hasil pertanian menjadi lebih efisien,” katanya.

Sementara itu, warga Dusun Wangkit menyambut baik kehadiran Babinsa dan personel Koramil Sumbersuko dalam kerja bakti tersebut. Mereka berharap jembatan gantung itu segera rampung sehingga dapat mempermudah aktivitas sehari-hari, terutama dalam pengangkutan hasil bumi.

Kegiatan kerja bakti ini juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antara TNI dan masyarakat. Semangat kebersamaan yang tercermin dalam gotong royong diharapkan dapat menjadi teladan positif bagi generasi muda dalam membangun desa.

(Fendi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *