Lumajang, doreng45.com – Upaya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) terus digalakkan oleh aparat di tingkat desa. Seperti yang dilakukan Babinsa Dawuhan Wetan Koramil 0821-16/Rowokangkung, Serda Anto Budi Hartotok, yang melaksanakan patroli wilayah bersama Bhabinkamtibmas Aipda Aan Nismanto, S.H. dan Satgas Keamanan Desa (SKD) di Dusun Legong RT 005 RW 001, Desa Dawuhan Wetan, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang, Selasa (22/7/2025).
Patroli gabungan ini menjadi bukti nyata sinergi antara TNI-Polri dan aparat desa dalam menjaga situasi yang aman dan kondusif. Tak hanya fokus pada pengawasan wilayah, kegiatan ini juga dijadikan momen untuk mempererat komunikasi sosial (Komsos) secara dialogis dengan warga.
Serda Anto Budi Hartotok menjelaskan bahwa patroli ini tidak hanya bersifat preventif terhadap potensi gangguan keamanan, namun juga bertujuan membangun kedekatan emosional antara aparat dan masyarakat.
“Melalui patroli bersama ini, kami ingin mengajak masyarakat lebih peduli terhadap lingkungannya. Keamanan bukan hanya tanggung jawab TNI atau Polri, melainkan seluruh elemen warga. Ini juga menjadi sarana memperkuat hubungan kekeluargaan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Aipda Aan Nismanto menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam menjaga keamanan lingkungan.
“Kami ingin masyarakat merasa aman dengan kehadiran aparat, bukan merasa terintimidasi. Ketika masyarakat nyaman dan percaya, mereka akan lebih terbuka menyampaikan informasi, termasuk hal-hal yang mencurigakan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua SKD Dawuhan Wetan, Muhammad Imron, menyambut baik kegiatan tersebut dan menegaskan komitmen pihaknya dalam mendukung keamanan desa.
“Kami siap bersinergi dan akan terus meningkatkan kewaspadaan lingkungan. Dengan kegiatan seperti ini, semangat warga dalam menjaga ketertiban makin tumbuh,” katanya.
Kegiatan patroli ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat terhadap pentingnya peran aktif dalam menjaga keamanan lingkungan, serta memperkuat solidaritas sosial sebagai pilar pembangunan desa yang berkelanjutan. (Guntur)