Polres Sukoharjo Jadi Pelopor Pemanfaatan AI untuk Tingkatkan Keamanan dan Pelayanan Publik

Sukoharjo, doreng45.com – Polres Sukoharjo kembali menorehkan langkah inovatif dalam mendukung transformasi digital di lingkungan kepolisian. Kali ini, melalui pelatihan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan kinerja di bidang intelijen dan kehumasan, Polres Sukoharjo menegaskan komitmennya sebagai pionir dalam modernisasi institusi Polri.

Pelatihan yang digelar di Ruang Vicon Polres Sukoharjo itu diikuti oleh 54 peserta dari Polres Sukoharjo dan perwakilan Polres Tegal, Polres Tegal Kota, Polres Karanganyar, serta Polres Semarang.

banner 336x280

Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo, S.H., S.I.K., dalam sambutannya menekankan pentingnya adaptasi teknologi guna menjawab tantangan keamanan di era digital.

“Polri harus mampu mengikuti perkembangan zaman. Dengan pemanfaatan teknologi seperti AI, kita bisa lebih cepat mendeteksi isu, mengungkap kasus, dan menyusun strategi pelayanan publik yang lebih presisi,” ujar Kapolres.

Pelatihan ini menggandeng AI SmartX Academy sebagai mitra strategis. Lembaga pelatihan yang dipimpin oleh Karim Taslim, praktisi AI dan Ketua Komtap AI APTIKNAS, menghadirkan materi praktis tentang penerapan AI dalam tugas-tugas kepolisian.

Tiga narasumber utama hadir dalam kegiatan ini, yakni:

  • Karim Taslim (CEO AI SmartX Academy dan Ketua Komtap AI APTIKNAS),

  • Dr. Dirgantara Wicaksono, CH., CHT., S.Pd., M.Pd., M.M.,

  • Ekki Rinaldi, S.Kom., M.Kom.

Para pemateri mengulas beragam potensi AI, seperti penguatan sistem intelijen, deteksi dini terhadap ancaman keamanan, monitoring sentimen publik, serta peningkatan efektivitas komunikasi publik yang humanis dan berbasis data.

“Perpaduan antara keahlian personel kepolisian dengan kemampuan AI akan menciptakan sistem pelayanan yang lebih cepat, akurat, dan terpercaya,” ujar Karim Taslim. Ia juga mendorong Polres Sukoharjo untuk menjadi pionir adopsi AI di lingkungan POLRI.

Urgensi dan Manfaat AI bagi Kepolisian

Kecerdasan buatan bukan sekadar alat bantu, melainkan mitra strategis yang dapat:

  • Mendeteksi pola kejahatan tersembunyi,

  • Menganalisis big data secara cepat,

  • Memprediksi tren kejahatan untuk langkah preventif,

  • Meningkatkan pelayanan publik dengan respon yang presisi.

Melalui pelatihan ini, Polres Sukoharjo menunjukkan keseriusannya untuk menjadi institusi yang modern, proaktif, adaptif, dan responsif terhadap dinamika masyarakat.

Ketua Umum APTIKNAS, Soegiharto Santoso alias Hoky, turut mengapresiasi inisiatif ini.

“Integrasi AI dalam tugas kepolisian, terutama di bidang intelijen dan kehumasan, akan mendorong terciptanya proses kerja yang lebih efektif dan berbasis data. Polres Sukoharjo menunjukkan kesiapan untuk menjadi model institusi kepolisian digital,” ujar Hoky, yang juga menjabat sebagai Penasihat FORMAS, Sekjen PERATIN, Waketum SPRI, dan Ketua Dewan Pengarah LSP Pers Indonesia.

Ia menambahkan bahwa APTIKNAS bersama AI SmartX Academy dan Komtap AI akan terus mendorong transformasi digital di sektor keamanan dan pelayanan publik.

Tentang AI SmartX Academy

AI SmartX Academy adalah lembaga pelatihan dan inkubasi kecerdasan buatan yang fokus pada pengembangan talenta dan solusi AI untuk sektor industri dan pemerintahan. Lembaga ini menjadi mitra POLRI dalam mempercepat transformasi digital berbasis AI di lingkungan kepolisian.

Tentang APTIKNAS

APTIKNAS (Asosiasi Pengusaha TIK Nasional) adalah organisasi pelaku industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Indonesia yang aktif mendorong adopsi teknologi strategis, termasuk AI, pada sektor keamanan, industri, dan pelayanan publik. (Hen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *