Medan, doreng45.com – Ratusan buruh dari berbagai elemen dan organisasi yang tergabung dalam Partai Buruh Sumatera Utara menggelar aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) 2025. Aksi dimulai dari titik kumpul di depan Istana Maimun dan dilanjutkan dengan long march menuju Kantor Gubernur Sumatera Utara di Jalan Pangeran Diponegoro, Medan.
Ketua Partai Buruh Sumut, Willy Agus Utomo, SH, didampingi Sekretaris Ijon Tuah Hamonangan Purba, menyampaikan bahwa aksi kali ini membawa sejumlah tuntutan penting yang berskala nasional maupun lokal. Dalam keterangannya kepada wartawan pada Kamis (1/5), ia menegaskan komitmen pihaknya untuk terus memperjuangkan hak-hak buruh di Sumut.
Tuntutan Nasional: Satgas PHK dan Revisi UU Ketenagakerjaan
“Kami mendesak pemerintah dan DPR RI agar segera mengesahkan undang-undang ketenagakerjaan yang baru dengan tetap mengakomodasi hak-hak buruh sebagaimana tercantum dalam UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,” tegas Willy.
Ia juga meminta agar pemerintah menghentikan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal dan segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) PHK. Satgas ini, menurutnya, harus terdiri dari unsur serikat pekerja, pemerintah, dan pengusaha (APINDO). Selain itu, pihaknya juga mendesak dihapuskannya sistem kerja outsourcing yang dianggap merugikan buruh.
Tuntutan Lokal: Perumahan dan Penyelesaian Kasus Perburuhan
Untuk isu lokal, massa buruh berharap Gubernur Sumatera Utara Bobby Afif Nasution bersedia menemui mereka dan menindaklanjuti aspirasi buruh Sumut. Salah satu tuntutan utama yang disampaikan adalah penyediaan perumahan layak dengan harga terjangkau bagi buruh.
“Kami tidak minta gratis. Kami bersedia membayar, tapi harus ada subsidi dari Pemprov Sumut,” ujar Willy.
Ia juga meminta agar pemerintah daerah segera menyelesaikan berbagai kasus perburuhan yang masih terbengkalai di Sumatera Utara. Bila aspirasi tidak direspons, massa mengancam akan tetap bertahan di depan Kantor Gubernur.
Aksi Damai dan Pengamanan Humanis
Willy memberikan apresiasi atas pola pengamanan yang dilakukan oleh aparat kepolisian, khususnya jajaran Polda Sumatera Utara. Ia menilai, pengawalan terhadap aksi May Day tahun ini dilakukan secara profesional dan tanpa ada intervensi. “Pengamanan sangat baik, aksi kami dikawal secara maksimal dan humanis,” katanya. Aksi May Day 2025 di Medan ini berlangsung damai tanpa insiden yang mengganggu ketertiban umum. (TIM)
