Lumajang, doreng45.com – Anak-anak di Panti Asuhan Muhammadiyah Putra Lumajang bukan sekadar penerima bantuan. Mereka adalah titipan-titipan kecil dari Allah, yang hadir sebagai jalan bagi kita untuk meraih keberkahan hidup. Mereka tumbuh dengan semangat, belajar dengan harapan, dan berjuang membangun masa depan meski tanpa pelukan orang tua kandung.
Di balik senyum mereka, tersimpan kisah tentang ketabahan—tentang harapan yang tetap menyala meski kehidupan tak selalu ramah. Setiap langkah mereka adalah bukti kekuatan, dan setiap mimpi mereka adalah cermin dari harapan yang layak untuk diperjuangkan.
Ketika kita memberi, sejatinya kita sedang menyentuh hidup mereka dengan cinta. Sebab, sedekah bukan soal seberapa besar jumlahnya, melainkan seberapa tulus dan ikhlas hati yang mengikhlaskannya. Hibah yang kita titipkan—untuk pendidikan, kebutuhan harian, maupun fasilitas asrama—akan menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya.
Bayangkan, dari sebagian rezeki yang kita salurkan, tumbuh generasi saleh yang setiap hari memanjatkan doa-doa kebaikan untuk para dermawannya. Doa yang tulus dari hati yang bersih, menjadi bekal tak ternilai di dunia dan akhirat.
Karena itu, jangan tunggu kaya untuk mulai berbagi. Justru dengan berbagi, Allah akan mencukupkan. Jadikan sedekah dan hibah sebagai bukti cinta, bukan sekadar kewajiban. Mari hadirkan senyum di wajah-wajah kecil mereka. Berikan yang terbaik, karena sejatinya kita sedang memberi bukan hanya kepada mereka—tapi juga kepada diri kita sendiri, untuk masa depan yang lebih berarti.
(AJN)
