Petani Mojosari Bersama Babinsa dan PPL Berantas Hama Kresek di Lahan Poktan Assalam Sejahtera

Lumajang, doreng45.com – Dalam upaya mengendalikan serangan hama kresek (bakteri Xanthomonas oryzae) yang menyerang tanaman padi, Babinsa Mojosari Koramil 0821/19 Sumbersuko, Sertu Imam Nawawi, bersama Kelompok Tani (Poktan) Assalam Sejahtera dan petugas pertanian, melakukan penyemprotan di lahan milik Khojali seluas 0,4 hektare di Dusun Jurang Dawir, Desa Mojosari, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, pada Kamis (6/2/2025).

Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara aparat TNI, kelompok tani, serta pihak terkait dalam menjaga produktivitas pertanian dan ketahanan pangan di wilayah tersebut.

banner 336x280
Babinsa Mojosari bersama petani dan PPL saat melakukan penyemprotan hama kresek di lahan pertanian. (Foto: Fajar)

Saat dikonfirmasi, Sertu Imam Nawawi menegaskan bahwa kehadiran Babinsa dalam pendampingan pertanian adalah bagian dari tugas TNI dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

“Kami siap membantu dan mendampingi petani dalam menjaga hasil pertaniannya agar tetap optimal. Kami berharap dengan upaya bersama ini, produksi padi tetap stabil dan petani tidak mengalami kerugian akibat serangan hama,” ujar Sertu Imam Nawawi.

Sementara itu, Agus Hariyanto, salah satu petani setempat, menyampaikan bahwa serangan hama kresek perlu ditangani secara cepat dan tepat agar tidak menyebar luas serta mengancam hasil panen petani di wilayah tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi keterlibatan Babinsa dan para petugas pertanian dalam upaya pengendalian hama. Dengan adanya pendampingan ini, petani mendapatkan pemahaman lebih baik mengenai cara penanganan hama secara efektif,” ungkapnya.

Dalam kegiatan ini turut hadir Petugas POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan), Winarno, S.P., serta PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) Desa Mojosari, Joko Suseno, S.P. Mereka memberikan arahan kepada petani mengenai penggunaan pestisida yang tepat serta langkah-langkah preventif untuk mencegah serangan hama di masa mendatang.

Sinergi antara petani, aparat, dan petugas pertanian ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di Desa Mojosari serta memperkuat ketahanan pangan di daerah tersebut.

(Fajar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *