Selamatan Desa dan Festival Tumpeng Durian Meriahkan Desa Kronto, Lumbang

Pasuruan, doreng45.com – Pemerintah Desa Kronto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan, menggelar acara Selamatan Desa dan Festival Tumpeng Durian pada Selasa (28/1/2025). Acara tahunan ini berlangsung meriah dengan hadirnya tumpeng durian setinggi 10 meter yang berisi 2.025 buah durian, terletak di perempatan jalan desa Kronto. Ribuan pengunjung, baik dari dalam maupun luar kota Pasuruan, antusias menghadiri perayaan tersebut.

Selamatan desa ini digelar sebagai bentuk syukur masyarakat Kronto atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, serta doa agar desa senantiasa terhindar dari malapetaka dan masyarakatnya hidup damai, makmur, serta sejahtera. Selain itu, festival ini juga menjadi ajang promosi hasil bumi, mengingat Desa Kronto dikenal sebagai penghasil durian terbesar di Kabupaten Pasuruan. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani durian, selain bercocok tanam padi, jagung, dan sayuran lainnya.

banner 336x280

Kepala Desa Kronto, Sodin, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tradisi turun-temurun yang terus dilestarikan sebagai wujud rasa syukur atas hasil bumi yang melimpah serta kesejahteraan masyarakat.

“Kami bersyukur atas limpahan rezeki dan keselamatan yang diberikan Tuhan. Terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi membawa tumpeng atau enca’an, serta kepada semua pihak yang mendukung kegiatan ini, mulai dari perangkat desa, RT, RW, kepala dusun, BPD, linmas, karang taruna, LMD, tokoh masyarakat, hingga tokoh agama,” ujar Sodin.

Acara ini semakin meriah dengan pertunjukan seni budaya, seperti campursari dan hiburan lainnya.

Sejumlah pejabat turut hadir dalam acara tersebut, termasuk Pj. Bupati Pasuruan, Dr. Nur Kholis, S.Sos., M.Si., M.Han., CIPA CIHCM, serta Bupati Pasuruan terpilih, Rusdi Sutejo dan Shobih Asrori. Hadir pula Camat Lumbang, Drs. Bambang Suhartono, yang mengapresiasi inisiatif Desa Kronto dalam menggelar kegiatan ini.

“Kami mendukung penuh kegiatan ini dan berharap seluruh masyarakat serta lembaga desa terus bersinergi, menjaga semangat gotong royong demi terwujudnya desa yang makmur, maju, dan sejahtera,” kata Bambang.

Selain sebagai bentuk pelestarian budaya dan tradisi, festival ini juga diharapkan dapat memperkenalkan potensi pertanian durian Kronto ke tingkat yang lebih luas. (Hasan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *