Pimpinan Daerah Aisyiyah Lumajang Gelar Turba untuk Penguatan Cabang

Lumajang, doreng45.com – Setiap tiga bulan sekali, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Lumajang melaksanakan kegiatan turun ke bawah (turba) sebagai bentuk silaturahmi, pembinaan, dan penguatan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) di wilayah kerjanya. Ketua PDA Lumajang, Aini Mardiana, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat sinergi antar cabang serta memastikan program-program berjalan optimal.

Pada putaran keempat yang merupakan turba terakhir untuk tahun 2024, kegiatan dilaksanakan di Wilayah Kerja II (Wilker II), mencakup PCA Yosowilangun, Kunir, Tekung, dan Rawangkung. Acara berlangsung di Masjid Darussalam, Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, pada Minggu (12/1/2025).

banner 336x280

“Alhamdulillah, ini adalah putaran terakhir di tahun 2024. Kami berharap semua PCA telah melaporkan kegiatan selama tahun ini dan merencanakan program untuk tahun 2025,” ujar Aini Mardiana.

Dorongan Sinergi dan Sedekah Subuh

Perwakilan peserta Pimpinan Cabang Aisyiyah dari Wilayah Kerja II berfoto bersama di depan Masjid Darussalam, Desa Wotgalih, usai mengikuti sesi diskusi dan pencerahan dari para pimpinan lembaga dan majelis PDA Lumajang.

Bu Aini Mardiana menekankan pentingnya sinergi di antara seluruh koordinator bidang untuk memastikan kiprah Aisyiyah semakin dirasakan oleh masyarakat. Salah satu program yang diingatkan adalah Sedekah Subuh dengan kontribusi seribu rupiah per hari.

“Jika kita sisihkan seribu rupiah sehari, tidak terasa berat. Namun, jika dikumpulkan langsung menjadi tiga puluh ribu, mungkin terasa. Mari kita aktifkan kembali program Sedekah Subuh ini dan salurkan melalui LAZISMU,” tambah Aini Mardiana.

Diskusi Per Majelis dan Pengembangan Program

Dalam kegiatan di Wilker II, diskusi dilakukan secara kelompok sesuai bidang dan majelis, dengan masing-masing korbid memimpin sesi di setiap PCA. Salah satu fokus utama adalah majelis kesehatan, kesejahteraan sosial, hukum, dan HAM, yang dipimpin oleh Ketua Lembaga, Irma Lawado.

“Kami berencana mengembangkan amal usaha seperti Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) dan layanan perawatan jenazah profesional, mirip dengan event organizer (EO). Nantinya, kita akan belajar bersama bagaimana melakukan perawatan jenazah yang sesuai dengan tarjih, termasuk persiapan peralatan dan perlengkapannya,” terang Irma Lawado.

Majelis lainnya, seperti ekonomi, tabligh, pendidikan, dan sosial budaya, juga mendapatkan pencerahan dari PDA Lumajang untuk memperkuat sinergi dan keberlanjutan program kerja.

Turba ini diharapkan dapat menjadi landasan untuk meningkatkan kontribusi Aisyiyah dalam berbagai bidang di masyarakat Kabupaten Lumajang. (Rin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *