doreng45.com – Shin Tae-yong (STY) resmi mengakhiri kerjasama dengan Timnas Indonesia setelah strategi yang diterapkannya dinilai tidak lagi memberikan hasil optimal. Keputusan ini memicu spekulasi tentang masa depan karier pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Hingga kini, belum ada kejelasan soal langkah karier STY setelah meninggalkan Timnas Indonesia. Namun, beberapa negara disebut berminat merekrut pelatih berusia 46 tahun ini untuk memimpin tim nasional mereka.
Salah satu peluang besar datang dari Vietnam, yang tengah mencari pengganti Park Hang-seo setelah kontraknya berakhir pada Januari 2025. STY dianggap sebagai kandidat ideal karena rekam jejaknya yang baik.
Korea Selatan, tanah kelahirannya, juga disebut sebagai kemungkinan tujuan berikutnya. Posisi pelatih tim nasional Korea kini kosong pasca-mundurnya Paulo Bento, dan STY dinilai memiliki kapasitas untuk kembali ke negaranya.
Tak hanya itu, Singapura juga menjadi opsi lain. Di bawah arahan Takayuki Nishigaya, performa The Lions dinilai belum maksimal. Rekam jejak STY bisa menjadi daya tarik untuk mengangkat prestasi Singapura.
Selain negara-negara tersebut, Filipina, Kamboja, dan Malaysia juga dikabarkan tertarik. Malaysia, khususnya, dianggap serius mencari pelatih dengan pengalaman internasional untuk meningkatkan performa tim nasional mereka.
Kisruh mengenai posisi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia mulai memanas setelah media Italia, Tuttosport, melaporkan bahwa Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, tengah menjajaki kemungkinan merekrut pelatih asal Eropa.
Langkah ini disebut sebagai strategi untuk meningkatkan peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Pelatih baru diharapkan mampu membawa perubahan signifikan bagi Timnas dalam sisa babak kualifikasi.
Menurut laporan tersebut, Erick Thohir menilai pendekatan STY lebih berfokus pada aspek fisik ketimbang strategi permainan. Karena itu, pergantian pelatih diprediksi akan dilakukan sebelum dua laga penting kualifikasi Piala Dunia 2026, yaitu melawan Australia pada 20 Maret 2025 dan Bahrain pada 25 Maret 2025.
Kabar pemecatan STY mulai ramai dibicarakan setelah Timnas Indonesia U22 gagal mencapai target semifinal di Piala AFF 2024. Meski demikian, Shin Tae-yong membela diri dengan menyebut bahwa timnya, yang rata-rata berusia 20,5 tahun, telah menunjukkan performa menjanjikan.
Menurutnya, hasil ini tidak bisa disebut sebagai kegagalan karena para pemain muda berhasil mengimbangi tim-tim senior yang menurunkan skuad terbaiknya.
Namun, kegagalan di Piala AFF tersebut memunculkan keraguan akan kemampuan STY untuk mempertahankan medali emas SEA Games 2025, mengingat skuad U22 inilah yang akan berlaga di ajang tersebut. (Rizky Zulianda)