Kodim 0821 Lumajang Bersama Dinas PUTR dan DPMD Lakukan Pengukuran Akhir Sasaran TMMD Ke-123

Lumajang, doreng45.com – Kodim 0821 Lumajang bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Lumajang, melaksanakan pengukuran dan pemasangan patok batas jalan serta jembatan di lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 Tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini dilakukan di Dusun Mlambing dan Dusun Tugu, Desa Burno, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, pada Selasa (24/12/2024).

Pasiter Kodim 0821 Lumajang, Kapten Inf Yudhi Roosdewanto, menjelaskan bahwa pengukuran tersebut merupakan langkah akhir untuk memastikan volume pekerjaan jalan dan jembatan sesuai dengan perencanaan awal.

banner 336x280

“Pengukuran dan pemasangan patok ini bertujuan untuk memastikan volume pekerjaan jalan dan jembatan sesuai dengan rencana awal. Ini merupakan bagian penting dalam memastikan keberhasilan program TMMD yang tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi juga mencerminkan sinergi yang baik antara TNI, pemerintah daerah, dan warga,” ujar Kapten Yudhi.

Tingkatkan Aksesibilitas Desa

Proses pemasangan patok batas jalan sebagai bagian akhir dari pengukuran sasaran TMMD ke-123.

Kapten Yudhi menambahkan bahwa pekerjaan jalan dan jembatan di Desa Burno dirancang untuk meningkatkan aksesibilitas serta mendukung aktivitas ekonomi warga sekitar, khususnya di Dusun Mlambing dan Dusun Tugu. Pembangunan infrastruktur ini diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Program TMMD ke-123 ini menjadi bukti nyata sinergi antara TNI dan pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan infrastruktur pedesaan. Melalui keterlibatan berbagai pihak, kami berharap hasilnya bisa memberikan kontribusi maksimal bagi kemajuan wilayah terpencil,” jelasnya.

Harapan Pasca-Pekerjaan TMMD

Dengan selesainya pekerjaan ini, masyarakat Desa Burno diharapkan dapat merasakan manfaat langsung berupa peningkatan mobilitas dan akses yang lebih baik. Infrastruktur yang memadai diharapkan tidak hanya mempermudah akses antarwilayah, tetapi juga memperkuat konektivitas ekonomi antara desa dan kota.

“Kami berharap, dengan selesainya pekerjaan ini, masyarakat dapat merasakan dampak positif berupa peningkatan mobilitas dan kesejahteraan. Semoga pembangunan ini menjadi awal dari kemajuan yang berkelanjutan bagi Desa Burno,” tutup Kapten Yudhi.

Program TMMD ini menjadi bukti nyata komitmen bersama untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayah-wilayah terpencil, memberikan akses yang lebih baik, serta menciptakan desa yang lebih maju dan mandiri.

(Siswadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *