Keluarga yang sakinah dan bahagia adalah impian setiap insan. Rumah tangga yang dipenuhi cinta, harmoni, dan keberkahan menjadi tempat perlindungan dari segala kelelahan dunia. Namun, untuk mencapainya, diperlukan fondasi yang kuat berupa nilai-nilai keimanan, komunikasi yang sehat, serta komitmen bersama. Di dalam keluarga inilah cinta tumbuh, doa dipanjatkan, dan kebahagiaan sejati dirasakan, menjadikannya surga kecil di tengah kehidupan.
A. Pengertian Keluarga Sakinah
Keluarga sakinah adalah keluarga yang harmonis, dilandasi nilai-nilai ketenangan, kasih sayang (rahmah), dan cinta kasih (mawaddah). Konsep ini berasal dari Al-Qur’an, khususnya dalam Surah Ar-Rum ayat 21, yang menekankan pentingnya hubungan antaranggota keluarga berdasarkan keimanan dan akhlak mulia.
B. Pilar Keluarga Sakinah
Keluarga sakinah dibangun dengan fondasi utama berikut:
- Keimanan dan Ketakwaan
Seluruh anggota keluarga menjalankan ajaran agama dengan konsisten, menjadikan iman sebagai landasan kehidupan. - Komunikasi yang Baik
Anggota keluarga saling terbuka, menghargai, dan mendengarkan, sehingga tercipta hubungan yang harmonis. - Pembagian Peran
Suami, istri, dan anak memahami serta menjalankan peran masing-masing sesuai tanggung jawab mereka. - Kesetiaan dan Cinta Kasih
Suami-istri saling mendukung dalam segala keadaan, baik suka maupun duka.
C. Ciri-ciri Keluarga Bahagia
Keluarga bahagia memiliki ciri-ciri berikut:
- Hubungan yang Harmonis
Konflik tidak dibiarkan berlarut-larut, dan masalah diselesaikan dengan musyawarah. - Keseimbangan Dunia dan Akhirat
Memprioritaskan ibadah, pendidikan agama, serta kebutuhan duniawi secara seimbang. - Kesejahteraan Emosional dan Material
Kehidupan ekonomi yang stabil, disertai rasa aman secara emosional bagi seluruh anggota keluarga. - Pendidikan Anak yang Baik
Orang tua mendidik anak dengan penuh perhatian, membimbing mereka menjadi pribadi mandiri dan berakhlak mulia.
D. Cara Mewujudkan Keluarga Sakinah
- Memperkuat Iman
Melakukan kegiatan keagamaan bersama keluarga, seperti mengaji dan salat berjemaah. - Menerapkan Sabar dan Syukur
Mengajarkan anggota keluarga untuk bersabar dalam menghadapi ujian, serta bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah. - Membiasakan Komunikasi Positif
Menghindari sikap saling menyalahkan dan fokus mencari solusi dari setiap masalah. - Melibatkan Allah dalam Setiap Keputusan
Membiasakan berdoa bersama dan mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan keluarga.
Penutup
Keluarga sakinah dan bahagia bukanlah sekadar angan-angan, tetapi hasil dari usaha bersama yang dilandasi cinta, iman, dan komitmen. Dengan saling mendukung dan menguatkan, setiap keluarga dapat menjadi tempat terindah untuk berbagi kebahagiaan dan mencapai ridha Allah. Mari wujudkan keluarga yang menjadi sumber kedamaian, surga dunia, serta jalan menuju kebahagiaan akhirat.
Oleh: Dr. Abdul Wadud Nafis, LC., MEI