Pengurus dan Relawan PMI Lumajang Ikuti Orientasi Peningkatan Layanan Tanggap Darurat Berbasis Gender

Lumajang, doreng45.com – Kabupaten Lumajang dikenal sebagai wilayah rawan bencana, baik berupa ancaman Gunung Semeru, tanah longsor, banjir, maupun tsunami. Sebagai langkah peningkatan kualitas layanan tanggap darurat bencana, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lumajang mengadakan orientasi selama dua hari, pada 16 dan 17 November 2024, bertempat di Markas PMI Lumajang.

Kegiatan ini dibuka oleh Ketua PMI Lumajang, Budi Santoso, SH, M.Si., pada Sabtu (16/11/2024). Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peningkatan wawasan pengurus, staf, dan relawan dalam memberikan pelayanan yang bermartabat dan berbasis perlindungan gender serta inklusi (PGI).

banner 336x280

“Semoga orientasi ini menambah wawasan kita sebagai pengurus, staf, dan relawan PMI, sehingga pelayanan kepada masyarakat terdampak bencana, baik bencana alam maupun sosial, semakin optimal,” ujar Budi Santoso.

Dwi Endah, SH, staf Markas PMI Lumajang sekaligus pemateri dalam orientasi tersebut, menjelaskan bahwa PGI telah menjadi bagian dari Rencana Strategis (Renstra) PMI. Namun, penerapan PGI di lapangan selama tanggap darurat bencana masih perlu ditingkatkan.

Menurutnya, orientasi ini bertujuan agar kebijakan PMI, khususnya dalam penanganan bencana, lebih memperhatikan aspek gender dan inklusi. Hal ini mencakup penyediaan fasilitas khusus di pengungsian, seperti shelter bagi kelompok rentan, yakni perempuan, anak-anak, lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas.

“Layanan yang kita berikan harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdampak, terutama kelompok rentan, baik dalam bencana alam maupun sosial,” tegas Dwi Endah.

Melalui orientasi ini, PMI Lumajang berharap dapat meningkatkan sensitivitas dan profesionalisme seluruh jajaran dalam memberikan layanan tanggap darurat yang inklusif dan berkeadilan. (rin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *