Lumajang, doreng45.com – Kodim 0821/Lumajang kembali melaksanakan upacara rutin setiap tanggal 17, yang diikuti oleh seluruh prajurit militer dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lapangan Upacara Makodim 0821/Lumajang, Kamis (17/10/2024). Upacara kali ini menjadi momentum penting dengan amanat yang disampaikan oleh Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto S.E., M.Si., mengenai stabilitas nasional menjelang agenda politik besar yang akan segera berlangsung.
Dalam upacara tersebut, Danramil 0821/13 Kunir, Kapten Inf Wahyutomo, bertindak sebagai Inspektur Upacara. Ia menyampaikan amanat Panglima TNI yang menyoroti pentingnya peran TNI dalam menjaga keamanan dan stabilitas negara, terutama di tengah proses suksesi kepemimpinan nasional dan pemilihan kepala daerah yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Jenderal TNI Agus Subiyanto memberikan apresiasi kepada seluruh prajurit atas dedikasi mereka dalam menyukseskan peringatan HUT TNI ke-79 pada 5 Oktober 2024. “Ucapan terima kasih yang tulus serta penghargaan setinggi-tingginya kepada prajurit TNI yang telah bekerja keras dalam memperingati HUT TNI dengan penuh dedikasi,” ucap Kapten Wahyutomo saat membacakan amanat tersebut.
Lebih lanjut, Panglima TNI mengingatkan bahwa pada 20 Oktober 2024 akan dilaksanakan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Di samping itu, pada November 2024, Indonesia akan menggelar pemilihan kepala daerah serentak di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota. Dalam konteks ini, netralitas TNI ditegaskan kembali sebagai komitmen yang tidak bisa diganggu gugat.
“TNI memegang peranan kunci dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan selama proses Pemilu 2024,” ujar Kapten Wahyutomo. Panglima menekankan pentingnya menjaga stabilitas negara selama masa transisi pemerintahan, seraya meminta seluruh prajurit untuk menjaga netralitas dan tidak terlibat dalam politik praktis.
Selain menjaga netralitas, Panglima TNI juga menekankan pentingnya deteksi dini terhadap potensi kerawanan di sejumlah daerah, terutama yang memiliki riwayat ketidakstabilan. TNI diminta untuk bekerja sama dengan Polri dan lembaga terkait dalam memperkuat upaya pencegahan potensi konflik.
“Perkuat sinergitas antara TNI-Polri serta lembaga lainnya guna menciptakan stabilitas nasional yang kondusif,” ujar Kapten Wahyutomo dalam lanjutan amanat tersebut. Kerja sama yang solid antara berbagai elemen keamanan dianggap sebagai kunci utama dalam menjaga keamanan selama periode kritis ini.
Di akhir amanat, Panglima TNI mengingatkan para prajurit untuk terus meningkatkan kualitas keimanan dan menjaga soliditas serta kekompakan antar sesama prajurit. Selain itu, hubungan yang harmonis antara TNI dan masyarakat juga harus dipertahankan sebagai bagian dari kekuatan pertahanan negara.
“Rakyat adalah mitra strategis dalam menjaga keamanan dan pertahanan nasional. TNI harus terus membina hubungan yang baik dengan masyarakat,” pungkasnya.
Upacara ini menjadi simbol penting dari komitmen TNI dalam menjaga stabilitas nasional menjelang berbagai agenda besar di Indonesia. Prajurit Kodim 0821/Lumajang diharapkan terus menjunjung tinggi nilai-nilai disiplin, profesionalisme, dan kesetiaan kepada negara di tengah dinamika politik dan keamanan yang tengah berlangsung. (Guntur)