Di Tanganmulah Nasib Bangsa

Lumajang, doreng45.com – Dra. Hj. Rukmini Ammar MA.g. mengingatkan kembali bagaimana Ruh Aisyiyah dalam Mars Aisyiyah bagaimana peran seorang wanita dalam  berpartisipasi aktif dalam mendorong Aisyiyah sebagai wanita berkemajuan .Dalam arahan yang disampaikan beliau pada acara tiga bulanan pertemuan Balapan yang di adakan di SMK Muhammadiyah Lumajang. Semua Wilker harus ada Ada Tim Pengembang Daerah, untuk mempercepat informasi dari Wilayah, Pesan 3 Tokoh Aisyiyah bahawa dalam berorganisasi kita tidak melupan tiga hal yaitu Budi Pekerti ,Ilmu nya,dan Akhlakul Karimah

Banyak baju seragam tapi tidak bisa memahami secara seragam. Untuk itu perlu ada kebersatuan ,ingat  syetan tidak menyukai kedamaian sehingga dinamika perbedaan pendapat pasti selalu ada. Kita seharusnya yang sudah lama berjalan, tetap bisa dijalankan semakin baik siapapun yg melanjutkan kepemimpinan Aisyiyah. Membangun kolaborasi sinergi akan dapat meringankan beban.

banner 336x280

Untuk TMA dimohon tetap diberikan nama TMA, hanya nanti di kelas masing-masing baru diberikan penamaan tersendiri menyesuaikan subyek masing-masing. CMA harus ada kekhasan pakar bidang masing-masing, eks Mubalighot politik, ekonomi, dsb. Semua majelis harus masuk ke 4 pilar. Maksimal 1 kelas 20 orang spy lebih efektif. CMA menyiapkan kader mubalighot. di wilayah ada grup sinergi Majelis Tarjih n MPK.

Untuk Baitul Arqam : Panitia dari PCA, PDA justru menjadi peserta. Setelah BA, peserta bisa memfokuskan diri untuk bidang tertentu sesuai kemampuannya masing-masing karena akan mem BA pimpinan di tingkatan berikutnya. CMA bs menjadi ajang pelatihan dan evaluasi kepada para mubalighot. Sinergi lainnya, Kita tidak hanya bisa dibayangkan sebagai sebuah wilayah pilot project saja, tapi bs sbg sebuah kesatuan program. Bakesos bukan Panti Asuhan.

BIKKSA-POSBAKUM : Aisyiyah yg mendirikan lembaganya. Jika terdapat masalah yang berpotensi perkara hukum, bisa sinergi dengan Posbakum. Harus ada jejaring antara posbakum , LBH/pengada layanan hukum yang disinergikan jejaringnya oleh MHH. Demikian pula dengan fasilitasi Shelter . Di Aisyiyah hanya diperlukan 1 ruangan dg 3 meja karena kelayakan ruang konsultasi ada persyaratannya, diantaranya tersedianya ruangan kedap suara (tertutup). Bikksa bisa

(Erna Pratiwi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *