Siaga Bencal & Masyarakat Pulihkan Akses Jalan di Supiturang Pasca Hujan Deras

Lumajang, doreng45.com – Personel Siaga Bencana Alam (Bencal) Kodim 0821 bergerak cepat menangani akses jalan yang terhambat material longsoran di Dusun Gumukmas, Desa Supiturang, Jumat (5/12/2025). Pembersihan yang dipimpin langsung Danramil Pronojiwo, Letda Arh Sugiyono, ini bertujuan memulihkan mobilitas warga pasca hujan deras yang berpotensi membawa material lumpur dan batuan.

Aksi responsif ini dilakukan sebagai bagian dari mitigasi dini di wilayah rawan bencana, mengingat kawasan Pronojiwo kerap terdampak cuaca ekstrem. Kehadiran komando di lapangan memperkuat koordinasi dan efektivitas kerja tim di lokasi terdampak.

banner 336x280

Dalam keterangannya, Letda Arh Sugiyono menekankan pentingnya menjaga akses jalan tetap aman sebagai prioritas penanganan pasca-bencana.

“Kami fokus pada titik-titik yang berpotensi mengganggu aktivitas harian warga. Dengan membersihkan material longsoran secara cepat, kami tidak hanya memulihkan akses, tetapi juga mencegah risiko kecelakaan dan isolasi wilayah,” jelasnya.

Proses pembersihan mencakup pengangkatan material lumpur, ranting, dan batuan yang menutupi badan jalan. Kolaborasi antara personel Siaga Bencal dan warga setempat mempercepat pemulihan kondisi jalan, sekaligus memperkuat rasa kebersamaan dalam menghadapi tantangan alam.

Aksi ini menjadi bukti konkret implementasi sistem siaga bencana terpadu yang melibatkan unsur TNI, pemerintah daerah, dan komunitas. Selain memulihkan infrastruktur, kegiatan ini juga berfungsi sebagai latihan respons cepat yang memperkuat ketahanan lokal.

“Ke depan, koordinasi seperti ini akan terus kami intensifkan, terutama menjelang puncak musim hujan. Partisipasi warga adalah kunci keberhasilan penanganan darurat,” tambah Danramil Pronojiwo.

Dengan akses jalan yang telah kembali normal, kegiatan ekonomi dan sosial warga Desa Supiturang dapat berjalan tanpa gangguan. Langkah proaktif Siaga Bencal di bawah pimpinan langsung Danramil ini diharapkan dapat menjadi model respons cepat di wilayah rawan bencana lainnya di Kabupaten Lumajang.

(Guntur Tri Mulyo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *