Buruknya Pengelolaan Jadi Penyebab Utama Kehancuran dan Kegagalan

doreng45.com – Setiap keberhasilan besar selalu lahir dari pengelolaan yang baik. Sebaliknya, banyak kegagalan dan kehancuran justru terjadi bukan karena kekurangan sumber daya, tetapi akibat lemahnya manajemen. Buruknya tata kelola—baik dalam organisasi, pemerintahan, keluarga, maupun kehidupan pribadi—sering kali menjadi akar dari berbagai krisis yang menghancurkan.

1. Pengelolaan Adalah Kunci Keberlangsungan

Pengelolaan bukan sekadar mengatur, tetapi memastikan setiap sumber daya dimanfaatkan secara efektif, efisien, dan berkelanjutan. Ketika suatu lembaga, perusahaan, atau bahkan individu gagal merencanakan, mengatur, dan mengontrol dengan baik, maka arah gerak akan kehilangan tujuan. Akibatnya, potensi yang seharusnya menghasilkan kebaikan justru berubah menjadi sumber masalah.

banner 336x280

2. Dampak dari Buruknya Pengelolaan

Buruknya pengelolaan dapat menimbulkan berbagai dampak serius. Dalam dunia usaha, manajemen yang lemah akan memicu kebangkrutan; dalam pemerintahan, melahirkan korupsi, kemiskinan, dan ketidakadilan; sedangkan dalam keluarga, dapat menyebabkan konflik dan perpecahan. Semua berawal dari satu hal sederhana: ketidakmampuan mengatur dengan bijak dan bertanggung jawab.

3. Ciri-Ciri Pengelolaan yang Buruk

Beberapa tanda umum dari buruknya pengelolaan antara lain:

  • Tidak adanya perencanaan yang matang.
  • Pengambilan keputusan tanpa data dan pertimbangan yang jelas.
  • Kurangnya transparansi dan akuntabilitas.
  • Mengabaikan evaluasi serta pembelajaran dari kesalahan.
  • Menomorduakan kepemimpinan moral dan etika.

Ketika hal-hal tersebut dibiarkan, kehancuran hanya tinggal menunggu waktu.

4. Membangun Pengelolaan yang Baik

Kebalikan dari kehancuran adalah keberlanjutan. Untuk itu, pengelolaan yang baik harus berlandaskan visi yang jelas, perencanaan yang matang, disiplin, serta integritas tinggi. Pemimpin yang mampu mengelola dengan baik bukan hanya cerdas dalam strategi, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral, kejujuran, dan konsistensi dalam tindakan.

5. Penutup

Buruknya pengelolaan bukan sekadar kesalahan teknis, tetapi juga cermin dari lemahnya karakter dan visi. Setiap individu dan lembaga harus menyadari bahwa keberhasilan tidak ditentukan oleh seberapa besar modal atau kekuasaan yang dimiliki, melainkan oleh kemampuan mengelola amanah dan tanggung jawab dengan bijak. Pada akhirnya, pengelolaan yang buruk akan menghancurkan, sedangkan pengelolaan yang baik akan menegakkan dan menumbuhkan.

Oleh: Dr. Abdul Wadud Nafis, LC., MEI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *