Grebeg Suro di Hutan Bambu Sumbermujur: Harmoni Tradisi dan Spiritualitas Menuju Desa Gemah Ripah Loh Jinawi

Lumajang, doreng45.com – Nuansa kebersamaan dan spiritualitas mewarnai perayaan Grebeg Suro di kawasan wisata Hutan Bambu, Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Jumat (27/6/2025). Kegiatan ini digelar dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, dengan tema: “Jejere Sang Ratu Manungaling Kawula Alit Menuju Desa Sumbermujur Gemah Ripah Loh Jinawi.”

Turut hadir dalam perayaan tersebut, Dandim 0821/Lumajang, Letkol Inf Ronny Wijaya Koesuma, yang menyampaikan apresiasinya terhadap pelestarian budaya lokal ini. Menurutnya, Grebeg Suro bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan wujud syukur masyarakat kepada Tuhan sekaligus penguat identitas budaya di tengah arus modernisasi.

banner 336x280
Ribuan warga memadati kawasan wisata Hutan Bambu Sumbermujur saat prosesi puncak Grebeg Suro 1447 H berlangsung. Kegiatan ini merupakan wujud syukur masyarakat sekaligus pelestarian budaya lokal yang digelar rutin setiap tahun.

“Grebeg Suro adalah ungkapan syukur kita kepada Allah SWT atas rahmat dan berkah-Nya. Semoga seluruh warga senantiasa diberi kesehatan, keberkahan, serta dijauhkan dari bencana,” ujar Letkol Ronny.

Ia juga menegaskan komitmen TNI dalam mendukung kegiatan masyarakat yang memperkuat harmoni sosial dan nilai-nilai kebangsaan. Kehadiran TNI, menurutnya, tidak hanya dalam aspek pengamanan, tetapi juga bagian dari pemberdayaan dan pendampingan masyarakat.

Grebeg Suro sendiri telah menjadi tradisi tahunan di Desa Sumbermujur, yang tidak hanya memperkuat spiritualitas masyarakat, tetapi juga menegaskan visi desa menuju gemah ripah loh jinawi—sebuah harapan kolektif atas kehidupan yang sejahtera, damai, dan lestari.

Kegiatan ini menjadi simbol bahwa tradisi bukan sekadar peninggalan masa lalu, tetapi fondasi penting dalam membangun masa depan yang berakar pada kearifan lokal. (Arik Fkppi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *