APTIKNAS dan BSSN Kolaborasi Gelar Seminar “Navigating Digital Battleground 2025”

Jakarta, doreng45.com – Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS) kembali menggelar seminar nasional bertajuk Navigating Digital Battleground 2025 di Grand Cokro Hotel, Jakarta, Rabu (28/5/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian forum “IT & Cybersecurity Project Management in a Dynamic Tech Landscape”, dan terselenggara atas kolaborasi APTIKNAS bersama Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN RI), Perkumpulan Advokat Teknologi Informasi Indonesia (PERATIN), serta Yorindo Communication selaku penyelenggara acara.

Ketua Umum APTIKNAS Ir. Soegiharto Santoso, SH—akrab disapa Hoky—menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata APTIKNAS dalam mendorong pemahaman teknologi dan keamanan digital lintas industri. Ia menekankan bahwa pelaku industri IT merupakan garda terdepan dalam menjaga benteng digital Indonesia.

banner 336x280

“Kita berada di tengah era akselerasi digital. Dari sektor manufaktur, rumah sakit, hingga jasa keuangan, semua butuh fondasi keamanan siber dan manajemen proyek IT yang kuat,” ujar Hoky dalam sambutannya.

Hoky juga menyampaikan apresiasi kepada Deputi Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN, Drs. Slamet Aji Pamungkas, yang turut hadir memberikan keynote speech bertema Strategi Keamanan Siber di Industri dan Ekonomi Digital Indonesia.

BSSN Dukung Roadshow Nasional

Dalam kesempatan tersebut, Slamet Aji Pamungkas menegaskan pentingnya kolaborasi dalam memperluas literasi keamanan siber di tanah air. BSSN mendukung penuh pelaksanaan roadshow seminar yang akan digelar di delapan kota besar, yaitu Jakarta, Batam, Medan, Samarinda, Makassar, Surabaya, Yogyakarta, dan Bali.

“Kami tidak mungkin bergerak sendiri. Kolaborasi dengan APTIKNAS, PERATIN, dan Yorindo Communication sangat krusial,” ungkap pria yang akrab disapa Mamung.

Ia juga mendorong setiap perusahaan membentuk Computer Security Incident Response Team (CSIRT) agar mampu merespons insiden siber secara cepat dan terkoordinasi dengan BSSN. Menurutnya, keamanan siber harus dilihat sebagai investasi, bukan beban biaya.

Dua Agenda Strategis

Seminar kali ini mengangkat dua agenda utama:

  1. Adaptasi Digital dan Regulasi: Strategi memanfaatkan tren teknologi dengan tetap patuh terhadap regulasi yang berlaku.

  2. Manajemen Proyek IT dan Keamanan Siber: Pendekatan efisien dalam membangun infrastruktur digital yang aman dan tangguh.

Hoky menyampaikan bahwa forum ini diharapkan tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara industri, vendor teknologi, dan pemerintah.

“Hanya melalui sinergi, kita bisa membangun ekosistem digital Indonesia yang tangguh, inovatif, dan berdaya saing global,” ujarnya.

Peran Yorindo Communication

APTIKNAS memberikan apresiasi kepada Yorindo Communication, yang dipimpin oleh Yolanda Roring, atas dukungan sejak 2017 dalam menggelar seminar teknologi di berbagai kota di Indonesia. Yorindo saat ini telah memiliki jaringan lebih dari 20.000 profesional IT dari berbagai sektor.

Peserta dan Pendukung Acara

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh dan profesional seperti:

  • Sonny Soehardjianto, Yuliasiane Sulistiyawati, Hartanto Sutardja, Feri Ariyanto, dan Andreas (APTIKNAS)

  • dr. Santy Benita Hairani, Sp.KKLP., SH., MH dan Jurika Fratiwi, SH., SE., MM (PERATIN)

  • Tri Wahyudi (BSSN), Bambang Suhartono (PT Pandu Cipta Solusi), Fanky Christian (Sekjen APTIKNAS)

  • Abdul Jalil Mujtaba (QSAN), Denny Boesrony (PT Netsource), Mario Widjaja (BIPO Indonesia), dan Thomas Kurniawan (PT Global Milenia Technology)

Kegiatan ini disponsori oleh QSAN, PT Globala Milenial Teknologi, PT Netsource Global Technologies, Bank UOB, dan Flores Wanderlust. Seminar ditutup dengan sesi diskusi interaktif yang dipandu oleh Yolanda Roring. (HGM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *