UIN Sumatera Utara dan YCKI Teken MoU, Perkuat Sinergi Pendidikan dan Pengabdian Sosial

Medan, doreng45.com – Dalam upaya memperkuat sinergi antara dunia akademik dan pengabdian masyarakat, Pusat Studi Lingkungan Hidup dan Sustainable Development Goals (PSL & SDGs) Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara menjalin kerja sama strategis dengan Yayasan Cinta Keadilan Indonesia (YCKI). Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) berlangsung di kantor PSL & SDGs UIN Sumatera Utara, Jl. William Iskandar Pasar V, Medan Estate, Kabupaten Deli Serdang, Senin (6/5/2025) pukul 14.00 WIB.

Acara tersebut dihadiri sejumlah akademisi, aktivis sosial, serta pemerhati lingkungan, dalam suasana antusias dan penuh semangat kolaboratif.

banner 336x280

Nota kesepahaman ditandatangani oleh Prof. Dr. Ir. M. Idris, M.P. selaku Kepala PSL & SDGs, serta Prof. Dr. Didik Santoso, Kepala Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat PSL & SDGs, mewakili Rektor UIN Sumatera Utara Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag., selaku Pembina PSL & SDGs. Dari pihak YCKI, penandatanganan dilakukan oleh Lili Suheli, S.T., selaku Ketua Yayasan.

Prof. Idris menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi wujud nyata transformasi kampus sebagai pusat pengabdian masyarakat. “Kampus Merdeka bukan hanya konsep administratif, melainkan arah strategis menuju ‘kampus pengabdian’, di mana mahasiswa belajar langsung dari realitas sosial,” ujarnya.

Ia menambahkan, kolaborasi ini akan memperluas jangkauan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), membuka peluang magang, serta mendorong keterlibatan mahasiswa dalam proyek sosial yang kontekstual dan berdampak nyata.

Sementara itu, Prof. Didik Santoso menyoroti peran masjid sebagai pusat kehidupan sosial melalui program komunitas seperti Forum Silaturahmi Islam (Fosi). “Kami ingin masjid menjadi seperti pesantren mini, dengan pelatihan imam, bilal, hingga perawatan jenazah,” katanya.

Kerja sama ini juga meliputi program pelestarian lingkungan seperti gerakan menanam pohon yang melibatkan sekolah, komunitas lokal, dan instansi pemerintah. Langkah ini mencerminkan kepedulian bersama terhadap isu krisis lingkungan.

Ketua YCKI, Lili Suheli, menyambut baik sinergi ini. “Kami percaya kolaborasi ini akan melahirkan program-program inspiratif yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat dan mendorong transformasi sosial yang berkeadilan,” ungkapnya.

Turut hadir dalam acara ini tokoh-tokoh dari kalangan sosial dan pendidikan, antara lain Agus Syahputra, S.HI., Faisal Kurniawan, S.Sos., dan Rafi Akbar, yang turut berdiskusi mengenai implementasi program kerja sama ke depan.

Penandatanganan MoU ini menjadi tonggak awal dari gerakan kolektif antara akademisi dan lembaga sosial dalam menghadirkan perubahan yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan bagi masyarakat. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *