Lumajang, doreng45.com – Blind spot atau titik buta adalah area di sekitar kendaraan yang tidak dapat terlihat langsung oleh pengemudi, baik melalui kaca spion maupun pandangan mata langsung. Titik buta ini berbeda-beda tergantung pada jenis dan ukuran kendaraan, namun umumnya berada di sisi kanan dan kiri, terutama di belakang kendaraan dan di area bawah garis pandang pengemudi.
Menghindari blind spot merupakan langkah penting dalam menjaga keselamatan saat berkendara. Berikut beberapa tips untuk mengantisipasinya:
1. Analisis Situasi
Ketika mengemudi, penting untuk selalu fokus dan waspada terhadap kondisi sekitar, terutama kendaraan di depan. Menjaga konsentrasi dan jarak aman dapat meminimalkan risiko kecelakaan akibat blind spot.
2. Perhitungkan Jarak
Titik buta bisa terjadi saat kendaraan dalam posisi diam maupun bergerak. Disarankan untuk menjaga jarak minimal dua meter dari kendaraan lain. Semakin besar jaraknya, semakin besar pula ruang bagi pengemudi untuk bereaksi terhadap potensi bahaya.
3. Perhatikan Posisi Kendaraan
Selalu perhatikan posisi kendaraan Anda dan kendaraan lain di sekitar, khususnya saat ingin berpindah jalur atau berbelok. Gunakan spion secara maksimal dan bila perlu, lakukan pengecekan visual cepat dengan menoleh ke samping.
Simulasi Rekonstruksi: Menelusuri Penyebab Mobil Kandas di Pertigaan JLT Tukum
Untuk mendapatkan kesimpulan yang adil dalam kasus mobil yang kandas di pertigaan Jalan Lingkar Timur (JLT) Tukum, disarankan dilakukan rekonstruksi kejadian dengan skenario sebagai berikut:
-
Simulasi kendaraan dari arah timur yang hendak belok kanan, menggunakan beberapa jenis kendaraan berbeda seperti truk, elf, innova/avanza dan sejenisnya.
-
Libatkan sopir dari luar kota yang belum mengetahui kondisi persimpangan JLT Tukum agar simulasi berlangsung lebih objektif.
-
Lakukan pengetesan pada siang dan malam hari. Khusus malam hari, buat dua skenario: saat lampu penerangan jalan (PLN) menyala dan saat PLN mati.
Dari rekonstruksi tersebut, dapat disimpulkan secara adil apakah insiden mobil kandas disebabkan oleh faktor kelalaian pengemudi atau karena desain separator jalan dan minimnya rambu pemandu di lokasi tersebut. (IB)