LUMAJANG, doreng45.com – Menanggapi prakiraan cuaca dari BMKG Juanda Sidoarjo terkait potensi curah hujan tinggi di Kabupaten Lumajang selama Januari hingga Februari 2025, Pemerintah Kabupaten Lumajang menggelar apel siaga darurat bencana hidrometeorologi di Alun-Alun Kota, Rabu (8/1/2025).
Apel ini tidak hanya diisi dengan gelar pasukan, tetapi juga gelar peralatan untuk memastikan kesiapan menghadapi potensi bencana. PMI Lumajang turut ambil bagian dengan mengirimkan 23 personel yang terdiri dari pengurus, staf, dan relawan. Pada kesempatan ini, mereka resmi ditetapkan sebagai bagian dari kader resiliensi bencana Pemkab Lumajang, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Lumajang.
Kader resiliensi ini mencakup berbagai elemen, antara lain PMI, TNI, Polri, ASN, relawan, dan penyandang disabilitas.
Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bencana
PJ Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, SH, MSi, yang akrab disapa Bunda Yuyun, dalam sambutannya mengajak seluruh kader resiliensi bersama elemen masyarakat untuk tanggap terhadap potensi bencana hidrometeorologi.
“Dalam mengantisipasi bencana hidrometeorologi, mari kita lakukan mitigasi bencana yang mencakup kegiatan pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana,” tegas Bunda Yuyun.
Ia juga menegaskan bahwa status darurat bencana di Kabupaten Lumajang telah ditetapkan sejak November 2024 dan akan berlangsung hingga pertengahan Februari 2025. Selama masa pra bencana, berbagai kegiatan seperti mitigasi, sosialisasi, dan pelatihan telah dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Sementara itu, pada saat tanggap darurat bencana (TDB), fokus diarahkan pada evakuasi, pertolongan korban, dan kegiatan pasca bencana.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, PMI, dan masyarakat dalam menghadapi bencana hidrometeorologi yang kerap melanda wilayah Lumajang.
(Rin)