Lumajang, doreng45.com – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan sistem irigasi bagi para petani, Babinsa Kunir Kidul Koramil 0821-13/Kunir, Serda Eko Susanto, turut mendampingi pembuatan sumur bor berbasis tenaga surya di Dusun Bentengrejo, Desa Kunir Kidul, Kecamatan Selok Awar-Awar, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Jumat (1/11/2024).
Kegiatan ini bertujuan menyediakan sumber pengairan bagi area persawahan seluas 17 hektare yang dikelola oleh Kelompok Tani (Poktan) Tani Maju. Sumur bor tenaga surya ini dirancang sebagai solusi berkelanjutan yang lebih efisien dibandingkan pompa air tradisional berbasis listrik.
Dalam penjelasannya, Serda Eko Susanto menyebutkan bahwa pemanfaatan tenaga surya sebagai sumber energi pompa air memberikan banyak manfaat, terutama bagi daerah yang tidak terjangkau jaringan listrik.
“Pompa air tenaga surya ini sangat tepat sebagai solusi pemenuhan kebutuhan air di daerah yang sulit terjangkau listrik. Dengan adanya sumur bor ini, petani bisa mendapatkan akses air berkelanjutan tanpa beban biaya listrik,” jelas Serda Eko.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa keberadaan sumur bor ini membuat petani tidak lagi sepenuhnya bergantung pada curah hujan atau aliran irigasi konvensional yang sering terkendala, terutama pada musim kemarau. Dengan pompa tenaga surya, ketersediaan air dapat terjamin secara mandiri, meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan lokal.
Satukan, Ketua Kelompok Tani Tani Maju, menyampaikan apresiasinya atas peran aktif Babinsa dalam mendampingi dan memotivasi para petani. Pembuatan sumur bor ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi kelompok tani lainnya di Lumajang, khususnya di wilayah yang sering menghadapi kendala air.
“Pendampingan dari Babinsa sangat membantu kami, baik secara teknis maupun dalam memberikan motivasi. Kami berharap sumur bor tenaga surya ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian kami,” ujar Satukan.
Inovasi dalam pemanfaatan energi terbarukan seperti tenaga surya untuk irigasi ini juga menjadi langkah maju dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan keterbatasan sumber daya. Di samping itu, kegiatan ini tidak hanya memperkuat hubungan antara Babinsa dan masyarakat, tetapi juga mencerminkan komitmen TNI dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui program pendampingan di sektor pertanian. (Candra)