Momen Heroik Babinsa Gendong Anak Evakuasi Lahar Dingin Semeru di Lumajang

Lumajang, doreng45.com – Dalam momen kritis akibat derasnya banjir lahar dingin Gunung Semeru, seorang Babinsa dengan heroik menggendong seorang anak melintasi arus material vulkanik di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Minggu (7/12/2025). Aksi Sertu Joko Pramono dari Koramil 0821-08/Pasirian ini menjadi potret nyata pengabdian TNI di titik terdampak bencana.

Dengan kondisi seragam basah dan lumpur setinggi lutut, Sertu Joko Pramono melangkah hati-hati menyeberangi aliran lahar yang membawa batu dan material vulkanik lainnya. Di belakangnya, proses evakuasi warga lainnya berlangsung tertib di bawah pengawasan gabungan personel TNI dan Polri yang menjaga keamanan jalur.

banner 336x280

Pemandangan tersebut merefleksikan beratnya tantangan di wilayah lereng Semeru. Aliran lahar dingin Semeru yang tak terduga memaksa warga selalu siaga. Kehadiran TNI di garis depan memberikan ketenangan dan menjadi penjamin keselamatan.

“Ini adalah tugas kami. Ketika warga dalam bahaya, kami harus berada di depan. Keselamatan satu nyawa adalah prioritas tertinggi,” ujar Sertu Joko Pramono, sebagaimana disampaikan rekan sejawatnya di lokasi.

Aksi menggendong anak di tengah arus deras ini dengan cepat menyebar dan menjadi simbol solidaritas TNI-rakyat. Foto tersebut bukan sekadar dokumentasi, tetapi bukti visual bahwa pengabdian prajurit diterjemahkan dalam tindakan nyata yang penuh risiko.

Di lokasi yang sama, evakuasi sistematis terus dilakukan. Personel membentuk rantai manusia dan memetakan jalur evakuasi aman untuk memindahkan warga, terutama kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas, menuju titik kumpul yang lebih tinggi.

Selain evakuasi, tim gabungan juga mendistribusikan bantuan logistik darurat dan memantau perkembangan debit aliran lahar secara real-time. Koordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api dan BPBD diperketat untuk mengantisipasi perluasan dampak.

“Kami tidak akan meninggalkan warga. Evakuasi ini bagian dari komitmen besar untuk memastikan tidak ada korban jiwa. Tim kami akan terus standby selama ancaman belum berakhir,” tegas Danramil setempat yang mengkoordinasikan operasi.

Momen heroik Sertu Joko Pramono mengukuhkan bahwa di tengah ganasnya alam, keberanian dan empati menjadi senjata terkuat. Aksi ini mempertegas bahwa TNI hadir bukan hanya sebagai simbol keamanan, tetapi sebagai bagian dari masyarakat yang siap berkorban kapan pun dibutuhkan.

(Guntur Tri Mulyo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *