Pasca Erupsi Semeru, Kodim 0821 Kawal Jembatan Rawan Besuk Kobokan

Lumajang, doreng45.com – Guna menjamin keamanan dan kelancaran mobilitas warga pada masa transisi pasca erupsi Gunung Semeru, personel Kodim 0821/Lumajang terus memperketat pengawasan di titik-titik rawan. Salah satunya di Jembatan Besuk Kobokan, Kecamatan Candipuro, yang menjadi fokus operasi pada Kamis (4/12/2025).

Jembatan vital penghubung wilayah terdampak ini memiliki tingkat kerawanan tinggi akibat material vulkanik sisa erupsi dan potensi ancaman lahar dingin. Aktivitas penyekatan dan pengaturan lalu lintas yang dipimpin Serka Wahyudi dilakukan untuk mengantisipasi gangguan keamanan serta kemacetan, sekaligus memantau pergerakan warga di lokasi.

banner 336x280

Dalam keterangannya, Serka Wahyudi menegaskan bahwa penyekatan merupakan bagian integral dari kesiapsiagaan masa transisi pasca bencana. Tujuannya tidak hanya mengatur, tetapi juga melindungi.

“Prioritas kami adalah keselamatan warga. Penyekatan ini untuk mencegah aktivitas berisiko, terutama karena banyak masyarakat yang berhenti untuk foto di sekitar jembatan, yang bisa memicu penumpukan kendaraan dan bahaya tersendiri. Kami hadir untuk memastikan alur lalu lintas tetap lancar dan terkendali,” jelas Serka Wahyudi.

Selain pengaturan fisik, personel juga aktif memberikan imbauan secara humanis kepada pengendara dan warga sekitar. Mereka mengingatkan untuk terus memantau perkembangan cuaca dan kondisi aliran sungai, serta menghindari beraktivitas tidak perlu di badan jembatan dan bantaran Sungai Besuk Kobokan.

Langkah proaktif ini merupakan implementasi langsung dari arahan komando atas untuk menjaga stabilitas wilayah pasca bencana. Kehadiran prajurit di titik-titik strategis seperti Jembatan Besuk Kobokan diharapkan dapat menjadi penyeimbang antara kebutuhan mobilitas logistik dan warga dengan potensi risiko lahar dingin yang masih mengintai.

Dengan pengaturan yang dilakukan, kelancaran distribusi logistik bantuan ke wilayah terdampak yang lebih jauh dapat lebih terjaga. Selain itu, pengawasan ketat mencegah timbulnya kerumunan yang bisa berisiko jika terjadi perubahan kondisi alam secara mendadak. Upaya ini merupakan bentuk perlindungan dan pengabdian TNI di tingkat tapak, memastikan pemulihan pasca-erupsi Semeru berjalan dengan tertib dan aman.

Kegiatan serupa akan terus dilaksanakan secara rutin dan berkembang sesuai dengan evaluasi kondisi di lapangan, sebagai bagian dari komitmen Kodim 0821/Lumajang dalam mendampingi masyarakat hingga status bencana benar-benar dicabut.

(Guntur Tri Mulyo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *