Lumajang, doreng45.com — Dalam rangka membentuk karakter generasi muda yang berdisiplin, berwawasan kebangsaan, serta memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar, Babinsa Pundungsari Koramil 0821-18/Tempursari, Serka Fery Dian Prasetiyono, memberikan materi pembinaan tentang Wawasan Kebangsaan (Wasbang), kenakalan remaja, dan bahaya narkoba kepada 50 anggota Pramuka SMA Mataram Tempursari, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (25/10/2025).
Kegiatan tersebut berlangsung di halaman sekolah dengan suasana penuh semangat dan antusiasme dari para peserta. Dalam penyampaian materinya, Serka Fery menekankan pentingnya menumbuhkan semangat cinta tanah air serta menjauhi segala bentuk perilaku negatif yang dapat merusak masa depan generasi muda.
“Generasi muda harus menjadi contoh yang baik bagi lingkungannya. Kedisiplinan, rasa tanggung jawab, dan semangat kebangsaan harus terus ditanamkan sejak dini. Hindari pergaulan bebas dan jauhi narkoba, karena itu semua hanya akan merusak masa depan kalian sendiri,” ujar Serka Fery di hadapan peserta Pramuka.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini merupakan bagian dari tugas pembinaan teritorial (Binter), yang bertujuan memperkuat mental dan moral pelajar agar tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di era digital saat ini.
Sementara itu, Kepala SMA Mataram Tempursari, Rina Azizah, S.P., menyampaikan bahwa kegiatan pembinaan semacam ini diharapkan dapat terus dilakukan secara berkelanjutan, baik pada momen penerimaan siswa baru maupun saat kenaikan kelas.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Babinsa yang telah memberikan pembekalan berharga kepada anak-anak kami. Materi tentang wawasan kebangsaan, kenakalan remaja, dan bahaya narkoba ini sangat penting untuk membentuk karakter serta menumbuhkan kesadaran mereka terhadap nilai-nilai kebangsaan dan moral,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, para anggota Pramuka SMA Mataram Tempursari diharapkan semakin memahami arti penting menjaga persatuan, menghormati nilai-nilai Pancasila, serta menjauhkan diri dari pengaruh negatif yang dapat mengancam masa depan bangsa. (Siswadi)
