Jakarta, doreng45.com – Setelah mencatat kesuksesan di Tangerang, Surabaya, dan Semarang, festival game terbesar di Indonesia Indonesia Game Experience (IGX) 2025 kembali mencuri perhatian publik, kali ini di Kota Bandung. Mengusung tema “Digital Unity in Culture and Creativity”, acara pembukaan yang berlangsung di Main Atrium Cihampelas Walk pada 16 Oktober 2025 itu berlangsung meriah dan dipadati pengunjung dari berbagai daerah.
Sebagai salah satu Kota Kreatif Dunia versi UNESCO, Bandung menjadi tuan rumah ideal untuk memperkuat ekosistem game dan konten digital di Jawa Barat. Helatan ini diselenggarakan oleh Asosiasi Game dan Konten Digital Indonesia (AGKDI) dengan dukungan penuh dari APTIKNAS, APGI, APKOMINDO, serta Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia.
Merajut Kolaborasi Teknologi, Budaya, dan Ekonomi Kreatif

IGX 2025 Bandung sukses menyatukan berbagai elemen — komunitas digital, pelaku industri, pemerintah, dan masyarakat umum — dalam satu panggung kolaboratif yang memadukan hiburan, edukasi, dan ekonomi kreatif. Festival ini menjadi wadah inklusif dan dinamis yang memperkuat semangat kebersamaan di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital Indonesia.
Rangkaian kegiatan IGX 2025 Bandung mencakup berbagai aktivitas menarik yang melibatkan peserta dari berbagai kalangan usia, antara lain:
- E-sports Tournament: Kompetisi bergengsi untuk Mobile Legends: Bang Bang, Free Fire, Valorant, Ayodance, Point Blank, Counter Strike 2, dan Honor of Kings dengan total hadiah fantastis.
- Exhibition Area: Pameran inovasi dari pengembang game, penerbit, dan vendor perangkat keras terkemuka.
- Creative Market: Wadah UMKM lokal dan kreator konten untuk menampilkan produk-produk kreatif unggulan.
- Wannabe Star Stage & Cosplay Parade: Panggung terbuka untuk penampilan musik, tari, dan parade cosplay yang memukau penonton.
- Tech Forum & Workshop: Sesi berbagi ilmu seputar pengembangan game dan bisnis digital dari para pakar industri.
Pembukaan Spektakuler Bernuansa Budaya dan Teknologi
Acara yang berlangsung selama 16–19 Oktober 2025 dibuka dengan laporan panitia, sambutan institusi strategis, dan penampilan spektakuler bertajuk “Tarian Digitalisasi Ethnic Nusantara”. Pertunjukan ini merupakan kolaborasi antara penari Gentra Lestari Buana dengan karakter digital hasil teknologi motion capture 3D dari Castle Production, menghadirkan harmoni antara seni tradisi Jawa Barat dan teknologi modern.
Yusuf Maulana dari ASICI menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi AI dan motion capture untuk mendokumentasikan gerak tari Nusantara agar bisa diwariskan kepada generasi muda. Sementara itu, Ratu Ratna Dewi Kartika, Ketua Umum Gentra Lestari Buana, menyerukan urgensi pelindungan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) terhadap gerak tari, wayang orang, dan seni budaya lainnya dari klaim pihak asing.
Ketua Umum APTIKNAS dan APKOMINDO, Ir. Soegiharto Santoso, S.H. (Hoky), turut menegaskan pentingnya peran teknologi dalam melestarikan budaya melalui inovasi AI, mocap, dan animasi 3D.
“Melalui IGX 2025 di Bandung, kami ingin membangun fondasi kuat bagi masa depan industri game dan konten digital Indonesia. Kolaborasi antara teknologi, budaya, dan kreativitas adalah kunci inovasi beridentitas Indonesia yang mampu bersaing secara global,” ujar Hoky, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas AGKDI dan Sekjen PERATIN.
Kolaborasi Internasional dan Dukungan Pemerintah
IGX 2025 juga menjadi momentum penting bagi penguatan kerja sama global. Sebelumnya, AGKDI telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan VIDO (Video Game Industry Development Organization) dari Rusia pada 6 Oktober 2025, sebuah langkah strategis yang didukung langsung oleh Kementerian Kebudayaan RI melalui kehadiran Dr. Ir. Feri Arlius, M.Sc., Direktur Sarana dan Prasarana Kebudayaan.
“Teknologi adalah alat, budaya adalah jiwa. Jika digabungkan, keduanya menjadi kekuatan bangsa di masa depan,” ujar Hoky menutup sambutannya.
APTIKNAS TECHSUMMIT 2025: Tren dan Solusi Teknologi Terkini
Sebagai bagian dari rangkaian IGX, APTIKNAS TECHSUMMIT 2025 menjadi salah satu agenda unggulan. Forum ini menghadirkan sejumlah pakar yang membahas transformasi digital, keamanan siber, dan peran AI dalam membangun Smart Nation.
Beberapa pembicara utama antara lain:
- Ir. Soegiharto Santoso, S.H. – Ketua Umum DPP APTIKNAS
- Dr. Ir. Feri Arlius, M.Sc. – Kementerian Kebudayaan RI
- Fanky Christian – Sekjen APTIKNAS
- Michael Edward – Giga Computing Indonesia
- Thomas Kurniawan – Seagate Product Specialist
- Hanz Christianto – AMD
- Maulis Taufik Kosasih – CEO Hexagon Inc.
- Miryam Ariadne Sigarlaki, M.Psi. – COO Jatidiri.app
- Vincent Suriadinata, S.H., M.H. – Mustika Raja Law Office
- Umar Alhabsyi – CEO Millennia Solusi Informatika
- Yulilasiane Sulistiyawati – Ketua Komite Tetap Cyber Security Solusi DPP APTIKNAS
- Anton Budyana – Ketua DPD APTIKNAS Jawa Barat
Forum ini menjadi bukti nyata komitmen APTIKNAS dalam memperkuat literasi digital dan ketahanan teknologi di era kecerdasan buatan.
Katalisator Inovasi dan Identitas Digital Nasional
IGX 2025 Bandung membuktikan bahwa sinergi antara pemerintah, pelaku industri, akademisi, dan komunitas dapat menciptakan ekosistem digital yang berkelanjutan.
Para gamer, kreator, UMKM, mahasiswa, dan masyarakat umum yang hadir di Cihampelas Walk merasakan langsung semangat kolaborasi teknologi dan budaya dalam satu pengalaman yang menginspirasi.
Festival ini bukan hanya tentang hiburan, melainkan juga tentang membangun masa depan industri game Indonesia yang berkarakter, mandiri, dan berdaya saing global. (HGM)