Medan, doreng45.com – Dinamika internal organisasi sayap Partai Golkar kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Sumatera Utara tengah menjadi perbincangan, menyusul klaim sepihak yang menyatakan dukungan organisasi tersebut kepada Musa Rajekshah (Ijeck) sebagai calon Ketua DPD Golkar Sumut. Namun benarkah MKGR Sumut sudah bulat menyatakan sikap?
Fakta terbaru justru menunjukkan indikasi ketidakharmonisan di internal MKGR Sumut. Dalam tangkapan layar komunikasi yang beredar, terlihat bahwa pernyataan dukungan kepada Ijeck dilakukan secara sepihak oleh sang Sekretaris. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak seluruh unsur pimpinan sepakat dengan keputusan tersebut, apalagi menjelang Musyawarah Daerah (Musda) yang masih cukup panjang.
Menariknya, sebuah pesan internal menampilkan komunikasi dari sosok yang disebut sebagai “Om” kepada salah satu pimpinan MKGR Sumut, dengan frasa yang mencurigakan: “Beliau juga di barisan kita.” Kalimat ini memunculkan spekulasi bahwa unsur pimpinan MKGR Sumut justru cenderung mendukung Hendriyanto Sitorus (HYS), bukan Ijeck seperti yang diklaim sebelumnya.
Dugaan pergeseran dukungan itu diperkuat dengan sikap tenang dari pimpinan tersebut yang merespons dinamika Musda dengan kalimat diplomatis:
“Biarkan saja… berbagai opini, persepsi, dan dinamika.”
Pernyataan tersebut dinilai sebagai bentuk pengendalian situasi sembari menunggu waktu yang tepat untuk menyatakan sikap resmi. Di sisi lain, HYS tampak memilih strategi komunikasi senyap. Meski tidak tampil agresif, manuvernya melalui pendekatan personal dan komunikasi intens dengan ormas-ormas pendiri Partai Golkar perlahan membuahkan hasil.
Dengan pelaksanaan Musda yang mengacu pada Juklak hingga akhir Desember 2025, medan pertarungan politik internal Partai Golkar Sumut masih sangat terbuka. Namun, satu hal sudah mulai terasa: arus bawah mulai bergerak, dan nama HYS kian santer diperbincangkan sebagai alternatif kuat.
Kini, muncul pertanyaan besar: apakah benar MKGR Sumut mulai terbelah arah dukungannya? Apakah sinyal dari unsur pimpinan MKGR tersebut merupakan pertanda pergeseran kekuatan?
Waktu dan dinamika politik internal partai akan menjawab semuanya. Namun, jelas bahwa peta persaingan menuju Musda Partai Golkar Sumut mulai menunjukkan kontur yang berbeda dari narasi awal. (Tim)