Menyongsong Ekonomi Lumajang Baru

doreng45.com – Terletak di lereng Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang menyimpan potensi ekonomi yang luar biasa. Dari pasir vulkanik yang melimpah, lahan subur penghasil buah dan tebu, hingga hutan sengon dan destinasi wisata alam yang memesona, Lumajang merupakan permata ekonomi yang belum sepenuhnya tergarap optimal.

Namun di balik kekayaan alam tersebut, Lumajang juga menghadapi tantangan besar—mulai dari isu keamanan, keterbatasan sumber daya manusia (SDM), hingga kebutuhan akan peran strategis pemerintah. Karena itu, diperlukan strategi pembangunan yang cerdas dan terarah agar Lumajang mampu tampil sebagai daerah mandiri, produktif, dan berdaya saing tinggi di tingkat regional maupun nasional.

Potensi Ekonomi Kabupaten Lumajang

1. Pertambangan Pasir Semeru
   Potensi unggulan sektor pertambangan, terutama untuk ekspor dan kebutuhan industri bahan bangunan nasional.

2. Pertanian Buah-buahan
   Produksi buah seperti salak, pisang, dan alpukat sangat potensial dikembangkan untuk pasar lokal dan regional.

3. Perkebunan Tebu
   Mendukung industri gula dan membuka peluang kemitraan antara petani dan industri pengolahan.

4. Perkebunan Sengon
   Komoditas kayu cepat tumbuh yang berpotensi menjadi andalan sektor kehutanan rakyat.

5. Pariwisata Alam
   Destinasi seperti Air Terjun Tumpak Sewu, Pantai Watu Pecak, dan pegunungan Semeru sangat prospektif untuk ekowisata.

Tantangan Pembangunan Ekonomi Lumajang

1. Keamanan
   Masih adanya pencurian hasil tambang, konflik agraria, serta wilayah rawan bencana seperti erupsi Gunung Semeru.

2. Kualitas SDM yang Terbatas
   Tingkat pendidikan dan keterampilan tenaga kerja belum sepenuhnya mendukung kebutuhan pembangunan.

Strategi Pengembangan Ekonomi Lumajang

1. Penguatan Sektor Unggulan Berbasis Potensi Lokal

   • Tambang Pasir: Pengelolaan melalui koperasi atau BUMD untuk meningkatkan PAD dan pengawasan.

   • Pertanian dan Perkebunan: Hilirisasi produk melalui pengembangan UMKM olahan buah, gula, dan kayu sengon.

   • Pariwisata: Ekowisata berbasis masyarakat (community-based tourism) yang memberdayakan warga lokal.

2. Peningkatan Kualitas SDM

   • Pelatihan vokasional di bidang pertanian modern, pengolahan hasil pertanian, manajemen tambang rakyat, dan hospitality.

   • Kerja sama dengan perguruan tinggi dan lembaga pelatihan nasional.

3. Penguatan Infrastruktur dan Keamanan

   • Peningkatan akses jalan menuju lokasi wisata dan sentra produksi.

   • Koordinasi dengan TNI/Polri dalam menjamin keamanan wilayah pertambangan dan wisata.

4. Kebijakan Pemerintah Daerah yang Proaktif

   • Pemberian insentif pajak dan kemudahan perizinan bagi investor lokal maupun nasional.

   • Pembentukan task force pengembangan ekonomi lintas sektor.

   • Digitalisasi layanan publik untuk efisiensi dan transparansi.

5. Kemitraan Strategis dan Peningkatan Investasi

   • Mendorong keterlibatan investor dalam pengolahan hasil tambang, pertanian, dan sektor pariwisata.

   • Pengembangan kawasan ekonomi terpadu berbasis potensi lokal, seperti Semeru Agropolitan Zone.

Penutup

Dengan menggali potensi lokal secara optimal dan menjawab tantangan melalui strategi yang terintegrasi, Lumajang memiliki peluang besar untuk tumbuh sebagai pusat ekonomi berbasis sumber daya alam berkelanjutan. Sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha menjadi kunci keberhasilan agar Lumajang tidak hanya dikenal sebagai lumbung sumber daya, tetapi juga sebagai rumah bagi kesejahteraan dan kemajuan bersama.

Oleh: Dr Abdul Wadud Nafis, LC., MEI