APTIKNAS Dukung Kick-Off Indonesia 4.0 Conference and Expo 2025

Jakarta, doreng45.com – Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI) berkolaborasi dengan Dewan Transformasi Digital Industri Indonesia (WANTRII) dan didukung oleh Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (APTIKNAS) terus mendorong industri lokal agar mampu bersaing di tingkat global.

“Meski dunia menghadapi berbagai tantangan yang semakin kompleks, kita patut bersyukur bahwa kinerja sektor industri pengolahan nonmigas tetap tangguh dan mampu bersaing,” ujar Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam sambutan acara Kick-Off Indonesia 4.0 Conference and Expo 2025, yang berlangsung di Ruang Garuda, Gedung Kementerian Perindustrian RI, baru-baru ini (19/2/2024).

banner 336x280

Agus Gumiwang menambahkan, salah satu capaian membanggakan sektor industri di Indonesia adalah nilai Manufacturing Value Added (MVA) yang mencapai USD 255 miliar pada tahun 2023. Angka tersebut menempatkan Indonesia di peringkat ke-12 negara manufaktur terbesar di dunia berdasarkan nilai tambah.

“Inisiasi Making Indonesia 4.0 menjadi momentum penting untuk mempercepat transformasi industri nasional menuju era digital yang lebih maju dan berdaya saing,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan bahwa optimisme di sektor industri nasional semakin kuat dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini tercermin dari kontribusi industri pengolahan nonmigas terhadap PDB Nasional tahun 2024 yang mencapai 17,16%, serta kontribusi ekspor sebesar USD 196,54 miliar dari total ekspor nasional sebesar USD 264,70 miliar.

Selain itu, penyerapan tenaga kerja di sektor industri pengolahan nonmigas per Agustus 2024 tercatat mencapai 19,96 juta orang atau 13,79% dari total tenaga kerja nasional. Agus Gumiwang juga mengungkapkan bahwa nilai investasi di sektor industri manufaktur pada tahun 2024 mencapai Rp 721,3 triliun atau 42,1% dari total realisasi investasi.

“Dengan pengelolaan yang baik, optimisme di kalangan pelaku industri semakin tumbuh. Kami berharap ini akan mendorong masuknya investasi baru ke Indonesia sebagai hasil implementasi program Making Indonesia 4.0,” ujar Agus.

Ketua Umum APTIKNAS, Ir. Soegiharto Santoso, SH, menegaskan komitmen pihaknya dalam mendukung upaya pemerintah mempercepat transformasi industri nasional di era digital.

“Kegiatan Kick-Off Indonesia 4.0 Conference and Expo 2025 ini merupakan langkah konkret dalam mempercepat transformasi industri dan meningkatkan daya saing di sektor teknologi, informasi, dan komunikasi,” ujar Soegiharto, yang akrab disapa Hoky. Ia juga menjabat sebagai Penasihat Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS), Sekjen Perkumpulan Advokat Teknologi Informasi Indonesia (PERATIN), Waketum Serikat Pers Republik Indonesia, serta Pendiri dan Ketua Dewan Pengarah LSP Pers Indonesia.

Sementara itu, Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), Andi Rizaldi, mengatakan bahwa acara ini bertujuan memberikan informasi dan sosialisasi pentingnya transformasi digital serta implementasi keberlanjutan di sektor industri.

“Dalam kegiatan ini akan disampaikan alasan pemilihan tema serta berbagai program pendukung, seperti sosialisasi skema Penghargaan Rintisan Teknologi Industri 2025, Seleksi INDI 4.0 Awards, dan National Lighthouse Industry 4.0 Awards,” jelas Andi.

Ia menambahkan, kegiatan ini didukung penuh oleh Dewan Transformasi Digital Indonesia dan APTIKNAS. “Kami berharap kegiatan ini dapat menarik minat para pelaku usaha untuk bergabung dalam ekosistem kolaborasi guna mewujudkan smart nation yang berkelanjutan,” tambahnya.

Sejak 2019, Indonesia rutin mengadakan acara tahunan ini untuk mempercepat transformasi digital dan revolusi industri 4.0 di bawah nama Indonesia 4.0 Conference & Expo.

Ketua Umum WANTRII, Ir. Fadli Hamsani, menyampaikan bahwa acara ini menjadi platform penting untuk mempertemukan berbagai pemangku kepentingan.

“Kegiatan ini mempertemukan pemerintah, industri, penyedia teknologi, akademisi, konsultan industri, hingga sektor keuangan dalam satu wadah yang berorientasi pada transformasi digital industri di Indonesia,” kata Fadli.

Indonesia 4.0 Conference & Expo 2025 dijadwalkan berlangsung pada 24-25 September 2025 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan. Acara ini didukung oleh perusahaan terkemuka seperti Epicor, Beckhoff, dan Monitor ERP, dengan mengusung tema “Smart Nation 2025: Building Stronger, Moving Faster Towards Sustainability”.

Tema ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam memperkuat industri nasional melalui transformasi digital yang berkelanjutan, efisien, dan berdaya saing global. Bagi pihak yang ingin berpartisipasi dalam acara ini dapat mengunjungi situs resmi www.indonesia40.id. (HGM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *