Rembug Jagong Toleransi Antar Umat Beragama Sukses di Salatiga

doreng45.com – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di seluruh Indonesia, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah menggelar acara Rembug Jagong Toleransi Antar Umat Beragama dengan tema “Kerukunan dan Kondusifitas Menjelang Pemilihan Kepala Daerah 2024.” Acara ini bertujuan untuk menjaga kerukunan dan stabilitas di tengah masyarakat menjelang Pilkada 2024.

Kegiatan yang diadakan pada Selasa (20/8/2024) di Aula Gedung Kaloka, Lantai IV Sekretariat Daerah Kota Salatiga ini, dihadiri oleh seluruh Kepala Badan Kesbangpol serta Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) se-Jawa Tengah, dengan jumlah peserta sekitar 120 orang.

banner 336x280

Penjabat Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani, hadir langsung dalam kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kerukunan dalam proses demokrasi. “Kita yang menentukan pemimpin yang akan membawa Salatiga menuju masa depan yang lebih baik. Dalam proses demokrasi ini, kita harus senantiasa menjaga persatuan, kerukunan, dan kondusifitas di tengah masyarakat,” ujar Yasip.

Yasip juga menegaskan bahwa kerukunan dan kondusifitas adalah dua aspek krusial dalam menjaga stabilitas dan keamanan daerah. FKUB, menurutnya, memiliki peran strategis dalam menjaga harmoni antar umat beragama. “Saya sangat mengapresiasi upaya FKUB, yang selama ini selalu menyosialisasikan pentingnya kerukunan dan saling menghargai antar umat beragama,” tambahnya.

Salatiga dikenal sebagai salah satu kota dengan tingkat toleransi tinggi di Indonesia, dan Yasip mengakui bahwa penilaian ini tidak lepas dari peran aktif FKUB di kota tersebut. “Kami juga sangat rajin mengadakan dialog dan secara aktif menetralisir berbagai isu negatif yang berpotensi menimbulkan gejolak di masyarakat,” jelasnya.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah, Ema Rachmawati, yang mewakili Penjabat Gubernur Jawa Tengah, menyoroti potensi kerawanan menjelang Pilkada. Ia meminta peran aktif FKUB dan Badan Kesbangpol se-Jawa Tengah untuk terus memantau dan mengatasi potensi konflik. “Pengalaman dari Pilkada sebelumnya menunjukkan bahwa potensi masalah sangat banyak, terutama yang melibatkan isu agama,” ungkap Ema.

Ema juga menegaskan pentingnya penegakan hukum terhadap pelanggaran yang dapat mengancam kerukunan dan kondusifitas, termasuk tindakan provokatif, ujaran kebencian, dan hoaks.

Pada kesempatan yang sama, Laksma (Purn) Joko Sulistyanto dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI, yang mewakili Kepala Biro Perencanaan, Hukum, dan Humas BNPT, Brigjen Pol Tejo Wijanarko, memaparkan tentang pentingnya kebersamaan dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika untuk menciptakan situasi yang aman, damai, dan kondusif pada Pilkada 2024.

Soegiharto Santoso, Tenaga Ahli Sinergisitas Bidang Kemitraan Warung NKRI Digital BNPT RI, juga memberikan pemaparan tentang peran WARUNG NKRI DIGITAL dalam mewujudkan masyarakat yang aman dan kondusif, serta tentang Kompetisi Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa 2024 yang baru saja diresmikan di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dan Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga pada 20 Agustus 2024.

Setelah kegiatan tersebut, Soegiharto yang juga dikenal sebagai Hoky, bersama tim BNPT diundang oleh Kepala Bakesbangpol Kota Salatiga, Valentino T.H., untuk mengunjungi WARUNG NKRI DIGITAL di kantor Kesbangpol Salatiga, yang dinamakan Omah Ngopi. Hoky berharap konsep ini bisa menjadi contoh bagi para Kepala Badan Kesbangpol dan Ketua FKUB se-Jawa Tengah.

Pada sesi akhir Rembug Jagong Toleransi, Valentino T.H., yang didaulat sebagai moderator, menyampaikan beberapa kesimpulan penting. Ia menekankan perlunya upaya preventif untuk mencegah disintegrasi dan menumbuhkan semangat kebangsaan melalui pembentukan WARUNG NKRI DIGITAL. Valentino juga menyoroti pentingnya pemilihan pemimpin yang memiliki tujuh kriteria utama, seperti problem solver, bersikap positif, komunikasi baik, dan turun langsung ke lapangan.

Kegiatan Rembug Jagong Toleransi ini dinilai sukses, namun Valentino menegaskan bahwa semua pihak harus terus meningkatkan kesadaran akan pentingnya toleransi dan saling menghormati antar kelompok masyarakat. “Tujuan kegiatan ini adalah untuk menjaga kerukunan menjelang Pilkada 2024 dan mempromosikan WARUNG NKRI DIGITAL guna mencegah ancaman disintegrasi serta menumbuhkan semangat kebangsaan,” tutup Valentino. (Randy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *