Lumajang, doreng45.com – Dalam upaya menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan hasil pertanian di Kabupaten Lumajang, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang meluncurkan gerakan massal pembasmian hama tikus. Kegiatan ini merupakan respons terhadap arahan dari Koordinator Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) tikus, Matkasan, yang mengungkapkan pentingnya mengurangi populasi hama tikus yang merugikan para petani.
Gerakan massal ini dilaksanakan serentak mulai 8 Agustus hingga 30 Agustus 2024 di seluruh wilayah Kabupaten Lumajang. Tujuannya adalah untuk meminimalisir kerusakan yang disebabkan oleh tikus, yang sering kali menyerang tanaman pertanian, terutama padi. Keberadaan hama tikus dapat merusak tanaman mulai dari masa tanam hingga panen, yang berdampak langsung pada hasil panen petani.
Di Desa Kunir Kidul, Babinsa Koramil 0821/13 Kunir, Serda Eko Susanto, aktif terlibat dalam kegiatan tersebut. Salah satu lokasi pelaksanaan gerakan ini adalah lahan jagung milik Mesran, anggota kelompok tani “Tentrem” di Dusun Sumberbendo, Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang. Pada Jumat (9/8/2024), Serda Eko Susanto bersama petani setempat mengerahkan usaha maksimal untuk membasmi hama tikus yang mengancam hasil panen mereka.
“Kegiatan ini adalah bagian dari upaya besar yang dilakukan secara serentak untuk mengendalikan hama tikus. Program ini berjalan dari tanggal 8 Agustus hingga 30 Agustus di seluruh Kabupaten Lumajang. Tujuannya adalah untuk melindungi hasil pertanian dan memastikan bahwa para petani bisa mendapatkan hasil panen yang optimal,” kata Serda Eko Susanto saat ditemui di lokasi.
Gerakan massal ini tidak hanya melibatkan Babinsa dan petani, tetapi juga didukung oleh berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan kelompok tani. Melalui kerja sama yang erat, diharapkan populasi hama tikus dapat dikendalikan dengan efektif. “Dengan adanya gerakan ini, kami berharap bisa mengurangi kerusakan pada tanaman dan meningkatkan hasil panen petani di daerah ini,” tambah Serda Eko.
Kegiatan ini juga merupakan langkah strategis dari DKPP Kabupaten Lumajang dalam menjaga ketahanan pangan lokal. Dengan keterlibatan aktif dari Babinsa dan kelompok tani, diharapkan gerakan pembasmian hama tikus ini dapat berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi sektor pertanian di Kabupaten Lumajang. Selain itu, diharapkan ada kesadaran lebih besar di kalangan petani mengenai pentingnya pengendalian hama secara berkala untuk memastikan hasil panen yang optimal.
Pada kegiatan ini, petani dan Babinsa bekerja sama dengan menggunakan berbagai metode pengendalian hama, termasuk penggunaan racun tikus yang aman dan teknik-teknik lain untuk mengurangi populasi tikus. Melalui pendekatan holistik ini, diharapkan dapat tercapai hasil yang maksimal dalam menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Lumajang. (Pendim0821 Fajar)